Suara.com - Istilah nebeng yang dipakai Kaesang Pangarep saat mengklarifikasi soal skandal penggunaan pesawat jet pribadi alias jet pribadi turut disoroti oleh mantan Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang.
Menurutnya, penggunaan pesawat jet Kaesang itu syarat dengan conflict of interest alias konflik kepentingan. Pernyataan itu disampaikan Saut saat menanggapi pertanyaan mantan Ketua KPK, Abraham Samad di podcast miliknya.
Dalam podcast yang tayang di akun Youtube-nya pada Minggu (29/9/2024), Abraham Samad awalnya bertanya kepada Saut Situmorang soal kasus gratifikasi apakah berkaitan dengan kalangan orang dekat atau keluarga.
"Mungkin pak saat lebih berpengalaman kasus-kasus yang ditangani KPK yang mengenai gratifikasi itu selalu berawal dari orang dekat dan keluarga?" ujar Samad dikutip Suara.com, Selasa (1/10/2024).
Baca Juga: Disebut Gagal Paham, WALHI "Kuliahi" Jokowi soal Teori Pembentukan Sedimen Pasir
Terkait itu, Saut pun menganggap jika para koruptor biasa sangat lihai untuk menghilangkan jejak kejahatannya.
"Ya enggak langsung penyelenggara negara kalau langsung ke dia itu namanya koruptor bodoh. Namanya koruptor tuh enggak ada orang bodoh, koruptor itu orang pintar semuanya dia mengerti juga menghilangkan jejak gitu kan," ujar Saut Situmorang.
Mendengar jawaban itu, Samad pun lebih bertanya soal apakah soal kasus jet pribadi Kaesang itu berkaitan dengan 'jualan' pengaruh terkait jabatan ayahnya, Presiden Jokowi.
"Kalau kita lihat kasus Kaesang, Gibran maupun Bobby, pokoknya keluarga Mulyono lah ini berkaitan dengan conflict of interest, tapi juga kalau kita lihat lebih jauh, Bung Saut sepertinya ada memperdagangkan apa itu pengaruh ya?" tanya Samad lagi.
Menanggapi itu, Saut pun menyebut jika masih banyak yang berangggapan jika masalah korupsi hanya berkaitan dengan pemberian uang dari seseorang kepada seseorang. Padahal, kata dia, konflik kepentingan juga menjadi pintu masuk praktik korupsi di lingkaran kekuasaan.
Baca Juga: Dicap Sombong usai Iming-imingi Kader PSI Privat Jet, Kaesang Pede Gak Bakal jadi Tersangka KPK?
"Itu satu lagi yang mereka enggak pahamkan yang disebut sebagai influence trading itu ya. Mereka enggak bisa memastikan bahwa korupsi itu mereka hanya lihat segala sesuatu yang saya ambil uang itu dari bentuk cash and carry gitu kan itu selalu dianggapnya kayak gitu,"
"Pengertian kerugian negara dalam kaitan conflict of interest itu enggak pernah orang menggabungkan itu kerugian negara dengan conflict of interest itu sangat dekat kaitannya," ujarnya.
"Kita semua sepakat bahwa conflic of interest itu awal dari pintu masuk dari korupsi. Oke kamu enggak ngambil tapi perilaku kamu itu cenderung menguntungkan orang lain," sambung Saut.
Menanggapi itu, Abhraman selaku host podcast itu tiba-tiba menyeletuk soal Kaesang yang 'nebeng' pesawat jet yang diketahui milik konglomerat asal Singapura sekaligus bos induk Shoppe, Gang Ye.
"Masak orang mau kasih pinjam pesawat," Abraham.
"Ya kecuali orang itu gila kali ya," timpal Saut sembari tertawa.
Saut pun menyebut jika orang yang terlibat konflik kepentingan sudah tidak lagi memiliki akal sehat. Sembari tertawa, Saut juga turut menyindir istilah 'nebeng' yang sempat diucapkan Kaesang saat klarifikasi soal pesawat jet di KPK.
"Itu kan common sense itu akal sehat argumentasi logika kan gitu kan. Itu yang saya bilang kalau sudah ada conflict of interest, logika, argumentasi, nalar itu tertutup bro pintunya," ujarnya.
"Di-justified (dibenarkan) semuanya nebeng, yang gitu-gitu loh," kataya sembari terkekeh.
Nebeng Pesawat Jet Teman
Diketahui, Kaesang ramai menjadi sorotan setelah kepergok pelesiran bareng sang istri, Erina Gudono ke Amerika Serikat dengan menggunakan pesawat jet pribadi. Penggunaan jet pribadi berupa Gulfstream G650ER tersebut awalnya diketahui dari foto jendela yang ditampilkan Erina pada Instagram Story.
Setelah sempat menghilang, Kaesang akhirnya memberikan klarifikasi soal jet pribadi tersebut ke KPK pada Selasa (17/9/2024) lalu. Adik kandung Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka itu pun mengaku alasannya mendatangi KPK karena inisiaf sendiri dan bukan dipanggil oleh lembaga antirasuah tersebut.
"Saya datang ke sini bukan karena undangan, bukan karena panggilan, tapi inisiatif saya sendiri," ujarnya.
Kaesang juga membeberkan jika perjalanannya ke Amerika Serikat dengan Erina Gudono hanya menumpang jet pribadi milik rekannya.
"Tadi saya juga di dalam mengklarifikasi mengenai perjalanan saya di tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat, yang numpang atau bahasa beken-nya nebenglah, nebeng pesawatnya teman saya," ujarnya.