Pada hari Minggu, tentara Israel mengklaim bahwa serangan yang menewaskan Nasrallah juga menghabisi lebih dari 20 anggota Hizbullah lainnya.
Hizbullah kemudian mengonfirmasi bahwa Ali Karaki, komandan tertinggi mereka di wilayah selatan Lebanon, turut gugur dalam serangan tersebut.
Dalam pidatonya, Qassem menyebut bahwa Nasrallah gugur bersama empat orang lainnya, termasuk seorang komandan Iran yang menjadi sekutu dekat kelompok tersebut.
Tragedi ini menambah deretan korban dalam eskalasi terbaru yang memicu ketegangan lebih lanjut di kawasan.
Hizbullah pun berjanji bahwa meski kehilangan pemimpin besar mereka, perjuangan melawan Israel tidak akan pernah berhenti.