Tanpa Kirim Pasukan, Iran Bersumpah Balas Dendam atas Tewasnya Nasrallah

Bella Suara.Com
Senin, 30 September 2024 | 19:29 WIB
Tanpa Kirim Pasukan, Iran Bersumpah Balas Dendam atas Tewasnya Nasrallah
Arsip - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Iran menegaskan bahwa mereka tidak akan mengirim pasukan ke Lebanon atau Gaza untuk menghadapi serangan Israel. Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani, pada Senin (25/09).

“Tidak ada kebutuhan untuk mengirim pasukan tambahan atau sukarelawan dari Republik Islam Iran,” kata Kanani dalam konferensi pers.

Ia menambahkan bahwa pejuang di Lebanon dan wilayah Palestina sudah memiliki kemampuan dan kekuatan untuk membela diri dari agresi Israel.

Dalam beberapa hari terakhir, Israel gencar melancarkan serangan udara di Lebanon, yang disebut menargetkan kelompok-kelompok dalam jaringan “poros perlawanan”.

Baca Juga: Ketegangan Memanas: Pimpinan Hamas di Lebanon Tewas Dibom, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Jaringan ini terdiri dari milisi-milisi yang berafiliasi dengan Iran di wilayah Timur Tengah, termasuk Suriah, Yaman, dan Irak.

Pada Jumat lalu, serangan udara Israel di Beirut menewaskan Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok militan Lebanon, Hezbollah, yang telah lama mendapatkan dukungan senjata dan dana dari Iran.

“Kami belum menerima permintaan bantuan dari pihak manapun. Sebaliknya, kami yakin mereka tidak memerlukan bantuan pasukan kami,” jelas Kanani.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa Israel tidak akan lolos dari hukuman atas kejahatan yang mereka lakukan terhadap rakyat Iran, personel militer, dan pasukan perlawanan di kawasan.

Di hari yang sama, Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mengunjungi kantor Hezbollah di Teheran untuk memberikan penghormatan kepada Nasrallah, menurut situs resmi pemerintah Iran.

Baca Juga: Menlu Israel sebut Tak Mungkin Ada Gencatan Senjata Sebelum Hizbullah Dilucuti Senjatanya

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, turut mengutuk kematian Nasrallah dan berjanji bahwa “darahnya tidak akan sia-sia”. Wakil Presiden Pertama, Mohammad Reza Aref, bahkan menyatakan bahwa kematian Nasrallah akan membawa kehancuran bagi Israel.

Iran juga bersumpah akan membalas kematian Abbas Nilforoushan, komandan senior Pasukan Quds, cabang operasi luar negeri dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), yang tewas bersama Nasrallah dalam serangan tersebut.

Ketegangan di kawasan terus memuncak seiring pernyataan balas dendam dari berbagai pihak, sementara dunia internasional masih memantau perkembangan lebih lanjut dari eskalasi konflik ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI