Suara.com - Tim penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita uang senilai Rp450 miliar terkait kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) PT Asset Pasific yang masih satu grup dengan PT Duta Palma.
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar mengatakan, uang ratusan miliar yang disita merupakan hasil pengembangan terkait penyidikan kasus yang menyere Surya Darmadi, dan mantan Bupati Indra Giring Hulu, Raja Tamsir Rahman sebagai tersangka.
“Dalam pengembangan ini diperoleh bukti yang cukup untuk menetapkan tersangka dugaan tindak pidana pencucian uang atas nama korporasi PT Aset Pasifik,” kata Qohar, kepada wartawan di Kejagung, Senin (30/9/2024).
Selain PT Aset Pasifik, lanjut Qohar, penyidik juga telah menetapkan tersangka dugaan tindak pidana korupsi dan TPPU terhadap 5 korporasi, yakni PT Palma Satu, PT Panca Argo Lestari, PT Seberida Subur, PT Banyu Bening Utama, dan PT Kencana Aman Tani.
“Selain daripada itu, penyidik juga telah menetapkan satu tersangka tindak pidana pencucian uang atas nama korporasi PT Darmex Plantation,” katanya.
“Jadi sudah jelas ya, ada 5 perusahaan atau PT yang telah ditetapkan melanggar undang-undang tindak pidana korupsi dan pencucian uang. Sedangkan untuk dua perusahaan yaitu PT Asset Pacific dan PT Darmex Plantations disangka melanggar tindak pidana pencucian uang,” tambahnya.
Dalam perkara ini, para tersangka dijerat Pasal 3, Pasal 4 dan Pasal 5 Undang Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Penjegalan dan Pemberantasan TPPU junto Pasal 55 Ayat ke-1 Ke-1 KUHP.