Murka! Aktivis Kompak Lempari Bubuk Pewarna ke Foto Keluarga Jokowi di KPK: Kami ke Sini Luapkan Amarah

Senin, 30 September 2024 | 17:42 WIB
Murka! Aktivis Kompak Lempari Bubuk Pewarna ke Foto Keluarga Jokowi di KPK: Kami ke Sini Luapkan Amarah
Foto keluarga Presiden Jokowi dilempari bubuk pewarna oleh massa aksi di Gedung KPK, Jakarta. (Suara.com/Dea)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama sejumlah aktivis melakukan aksi melemparkan bubur pewarna ke spanduk bergambarkan foto pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono bersama keluarga Presiden Joko Widodo lainnya di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2024). 

Awalnya, peserta aksi membawa spanduk berwarna biru bertuliskan "Peringatan Darurat. Timpuk Dinasti Mulyono” dan “Semua dinasti, kini, nanti, dan selamanya".

Kemudian, para peserta aksi mulai mencoret silang wajah Jokowi dan keluarganya seperti Kaesang, Erina, Gibran Rakabuming Raka, Selvi Ananda, Bobby Nasution, Kahiyang Ayu, dan Iriana Widodo dengan bubuk pewarna merah.

Lebih lanjut, mereka juga melempar bubuk warna lainnya seperti hijau dan kuning. Tidak hanya itu, mereka melemparkan telur ke arah spanduk. Mereka juga menaburi tulisan Komisi Pemberantasan Korupsi dengan bubuk berwarna-warni itu.

Baca Juga: Prabowo 'Plek Ketiplek' Jokowi, Relawan Ikut Kebagian Jatah Menteri di Kabinet!

Foto keluarga Presiden Jokowi dilempari bubuk pewarna oleh massa aksi di Gedung KPK, Jakarta. (Suara.com/Dea)
Foto keluarga Presiden Jokowi dilempari bubuk pewarna oleh massa aksi di Gedung KPK, Jakarta. (Suara.com/Dea)

Peneliti ICW, Sheira Tamara menyebut aksi teatrikal itu merupakan bentuk kekesalan kepada Presiden Jokowi dan keluarganya terkait pelemahan lembaga KPK sejak lima tahun terakhir melalui revisi UU KPK tahun 2019.

"Ke sini untuk menyalurkan amarahnya, kekecewaannya, kami memperingati bagaimana dinasti yang dibentuk Presiden Joko Widodo turut membungkam, dan turut melemahkan, serta turut mematikan fungsi dari APH (aparat penegak hukum) yang ada di Indonesia," kata Sheira, Senin (30/9/2024).

Selain itu, mereka juga kesal dengan sikap KPK yang lamban menangani kasus dugaan gratifikasi Kaesang dan saling lempar-lemparan antara Ketua Sementara KPK Nawawi Pomolango dan Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan.

"Kita bisa lihat bagaimana dari segi sikap di internal KPK saja sudah tidak satu suara menanggapi ini. Dan tentu  argumentasi bahwa Kaesang tidak sedang memegang jabatan publik itu sudah sangat basi ya," tandas Sheira.

Baca Juga: 'Kuliti' Skandal Jet Pribadi Kaesang dan Bobby, Eks Pimpinan KPK: Jokowi Gak Ngerti Conflict of Interest

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI