Suara.com - Menjelang masa jabatannya lengser pada 20 Oktober, keluarga Presiden Jokowi belakangan marak menjadi sorotan publik, salah satunya soal skandal pesawat jet pribadi yang dipakai putra bungsunya, Kaesang Pangerap dan istri, Erina Gudono.
Terkait skandal jet pribadi Kaesang, mantan Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang menyebut jika masih banyak pejabat termasuk Presiden Jokowi yang tidak mengerti soal konflik kepentingan alias conflict interest.
Dalam podcast yang disiarkan kanal Youtube Abraham Samad Speak Up pada Minggu (29/9/2024) kemarin, masalah konflik interes awalnya diungkapkan Saut menanggapi pertanyaan Abraham Samad soal Wali Kota Medan sekaligus menantu Jokowi, Bobby Nasution yang juga ikut disebut-sebut menggunakan pesawat jet milik pengusaha asal Singapura, Gang Ye.
"Makanya saya bilang pimpinan KPK harus komprehensif menangani ini karena penyelenggara negaranya bapaknya itu satu (Jokowi), kan jadi komprehensif semuanya gitu," kata Saut dalam kanal Youtube Abraham Samad Speak Up dikutip Suara.com pada Senin (30/9/2024).

"Apalagi Bobby penyelenggara, yang di Solo (Gibran) juga penyelenggara negara. Iya kalau kita kaitan dengan kasus yang disebut Roy Suryo sebagai Gang Ye (pemilik jet pribadi)," imbuh Saut.
Menurutnya, konflik kepentingan masih kerap terjadi di dalam pemerintahan karena masih banyak penyelenggara negara yang tidak memahami masalah tersebut.
"Nah ini yang saya pikir agak ruwet sekarang ini orang enggak paham yang namanya conflic of interest," ujarnya.
Dalam podcast tersebut, Saut pun menyebut pejabat negara mulai dari Presiden hingga RT/RW belum paham soal konflik kepentingan yang masih menjadi 'biang kerok' masalah korupsi di pemerintahan.
"Karena ini memang awal dari semuanya yang tidak pernah dipahami oleh penyelenggara negara siapun di Indonesia mulai dari Presiden sampai RT/RW, enggak ngerti namanya conflict of Interest," ujarnya.
Yang mirisnya, lanjut Saut, Jokowi selaku presiden juga tidak memahami soal konflik kepentingan yang mestinya dihindari. Hal itu diungkapkan Saut saat dipertegas oleh Abraham Samad selaku host usai jabatan Presiden disebut-sebut dalam podcast tersebut.