Suara.com - Belakangan ini, perhatian publik tertuju pada sosok Anindya Novyan Bakrie, anak sulung Aburizal Bakrie. Pria yang akrab disapa Anin ini diangkat jadi Ketua Umum Kadin menggantikan Arsjad Rasjid berdasarkan hasil Munaslub. Simak profil Anindya Bakrie dalam ulasan artikel berikut ini.
Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memanas usai digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Hotel St Regis, Jakarta, Sabtu (14/9/2024). Pergelaran Munaslub dengan hasil terpilihnya Anindya Bakrie sebagai Ketum Kadin tersebut dilakukan secara singkat.
Munaslub dimulai pada haru Jumat (13/9/2024), dan berakhir pada Sabtu (14/9/2024) dengan terpilihnya Anindya Bakrie secara aklamasi sebagai Ketua Umum Kadin yang baru. Panasnya kursi ketua umum Kadin pun masih berlanjut sampai saat ini.
Kasus ini pun jadi sorotan publik, terutama usai terpilihnya kakak dari Ardi Bakrie, suami Nia Ramadhani tersebut sebagai ketua umum Kadin. Lantas seperti apa sosoknya?
Baca Juga: Kedipan Mata Gibran saat Bicara di Tengah Rapat Disorot, Netizen Singgung Fufufafa
Profil Anindya Bakrie
Anindya Novyan Bakrie lahir di Jakarta pada tanggal 10 November 1974. Selama ini, sosoknya dikenal juga sebagai Anindya Bakrie. Anin merupakan anak sulung dari pasangan Aburizal Bakrie dan Tatty Murnitriati.
Pria yang sebentar lagi akan berulang tahun ke-50 itu diketahui mengenyam pendidikan di SD Triguna, SMP Pangudi Luhur, dan melanjutkan SMA di luar negeri, Phillips Academy. Lulus SMA, Anindya kemudian melanjutkan studi S1 di Northwestern University, mengbil jurusan Teknik Industri. Tak berhenti di situ, dia lantas melanjutkan pendidikan ke tingkat S2 di Sekolah Bisnis Stanford.
Berhasil meraih gelar magister, saudara laki-laki dari Ardi Bakrie itu mengawali karier di bidang perbankan investasi bersama dengan Salomon Brothers yang berpusat di Amerika Serikat. Tak berselang lama setelah itu, ia pun kembali ke Indonesia dan dipercaya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama serta Managing Director di Bakrie & Brothers.
Anindya Bakrie terus memperluas kariernya dalam industri media. Hingga ia didapuk menjadi salah satu tokoh kunci di perusahaan Cakrawala Andalas Televisi (ANTV). Pada 2007, Anindya secara resmi melakukan akuisisi terhadap stasiun televisi Lativi Media Karya dan merubahnya menjadi TV One.
Anak tertua dari Aburizal Bakrie ini juga dipercaya menjabat sebagai Komisaris Utama di PT VKTR Teknologi Mobilitas, salah satu anak perusahaan dari Bakrie Group. Pada tahun 2018, Anindya juga menduduki posisi Komisaris Utama di PT Bakrie & Brothers Tbk.
Pada tahun yang sama, Anindya Bakrie dan Erick Thohir bersama Sumrith 'Tiger' Thanakarnjanasuth, perusahaan asal Thailand dan Horst Geicke dari Vietnam telah jadi pemilik mayoritas klub Oxford United. Kemudian pada tahun 2022, kepemilikan mereka meningkat menjadi 51%.
Jauh sebelum itu, keterlibatan Anindya dan Grup Bakrie dengan entitas di Oxford diketahui sudah berlangsung sejak lama. Tak hanya memiliki saham di Oxford United, Anindya juga terlibat dalam kolaborasi dengan Oxford University untuk keperluan penelitian life science, Larry Ellison Institute, serta Tony Blair Institute. Bahkan, kolaborasi mereka juga sampai memberikan bantuan kepada mahasiswa Indonesia yang tengah menimba ilmu di Oxford.
Belum lama ini, Anindya Bakrie diresmikan sebagai Chef de Mission (CdM) delegasi Indonesia untuk Olimpiade Paris tahun 2024 di Prancis. Olimpiadeini berlangsung dari tanggal 26 Juli hingga 11 Agustus. Penunjukan Anin sebagai CdM sendiri diumumkan oleh Ketua Umum Komite Olimpiade Nasional Indonesia (NOC), Raja Sapta Oktohari, melalui sebuah konferensi pers di Gedung NOC, Jakarta, pada Jumat (5/1/2024) lalu.
Kronologi Kasus Kadin
Diangkatnya Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin menggantikan Arsjad Rasjid tampaknya membuat internal organisasi tersebut memanas. Berikut adalah kronologi singkat kasus Kadin:
14 September 2024
Sebanyak 21 pimpinan Kadin Daerah dan 25 Anggota Luar Biasa Kadin seluruh Indonesia menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Hotel St Regis, Jakarta, Sabtu (14/9/2024). Hasil Munaslub itu memutuskan Anindya Bakrie menjadi Ketua Umum Kadin periode 2024-2029 .
Di sisi lain, ketua Kadin hasil Munas tahun 2022, Arsjad Rasjid, menyatakan jika Munaslub yang menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketum itu tidak sah lantaran dinilai melanggar AD/ART Kadin serta ditolak oleh 21 Kadin Provinsi.
15 September 2024
Kubu dari Arsjad Rasjid gagal menggelar konferensi pers yang diadakan di Menara Kadin, sebab telah dikuasai oleh kubu Anindya Bakrie. Dalam momen itu sempat terjadi keributan, yang berbuntut saling lapor antar kedua kubu.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Supratman Andi Agtas menghadiri konferensi pers yang diadakan oleh kubu Munaslub. Ia dengan tegas mengungkapkan pemerintah tidak ikut campur dalam urusan internal Kadin.
"Kalau kami di pemerintah ya, ini kan urusan internal Kadin sebenarnya," kata Supratman. Ia kemudian menambahkan bahwa, Pemerintah pada prinsipnya hanya mengikuti apa yang telah ditetapkan dalam aturan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin.
Atas kejadian itu, Ketua Umum Kadin versi Munas Arsjad Rasjid dan Munaslub Anindya Bakrie sama-sama meminta bantuan dari Presiden Jokowi untuk mendukung penetapan masing-masing dengan cara mengirimkan surat.
17 September 2024
Dua hari setelah itu, Presiden Jokowi angkat bicara terkait kekisruhan yang terjadi di Kadin. Jokowi pun berharap perkubuan dapat diselesaikan secara baik-baik di internal organisasi itu. Lebih lanjut, orang nomor 1 di Indonesia itu juga menegaskan bahwa dirinya tidak ikut campur dengan masalah internal di Kadin.
27 September 2024
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia kini berhasil mempertemukan Arsjad Rasjid dengan Anindya Novyan Bakrie di Jakarta. “Mereka berdua sahabat sebenarnya, tapi ada tukang goreng,” ujar Bahlil dalam sebuah konferensi pers.
Demikian tadi profil Anindya Bakrie, sosoknya disorot usai ditetapkan jadi ketua umum Kadin dari hasil Munaslub.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari