Suara.com - Kelompok militan Palestina Hamas mengatakan pemimpinnya di Lebanon tewas pada hari Senin dalam sebuah serangan di selatan negara itu, sementara media resmi melaporkan serangan terhadap sebuah kamp pengungsi Palestina.
"Fatah Sharif Abu al-Amine, pemimpin Hamas... di Lebanon dan anggota kepemimpinan gerakan di luar negeri tewas dalam sebuah serangan udara di rumahnya di kamp Al-Bass di Lebanon selatan", kata sebuah pernyataan Hamas.
Dikatakan bahwa ia tewas bersama istri, putra, dan putrinya dalam sebuah pembunuhan teroris dan kriminal.
Kantor Berita Nasional resmi melaporkan sebuah serangan udara di Al-Bass dekat kota Tyre, dengan mengatakan bahwa itu adalah pertama kalinya kamp tersebut menjadi sasaran.
Baca Juga: Beirut Dibikin Kayak Gaza, Komandan Militer Hizbullah Nabil Qaouk Tewas
Pernyataan itu muncul beberapa jam setelah Front Populer (Rakyat) untuk Pembebasan Palestina (PFLP), sebuah kelompok sayap kiri sekuler, mengatakan tiga anggotanya tewas dalam sebuah serangan di distrik Kola, Beirut, Senin dini hari.
Israel telah berulang kali menargetkan pejabat Hamas di Lebanon sejak perang Gaza meletus hampir setahun yang lalu.
Serangan pada bulan Januari, yang menurut seorang pejabat pertahanan AS dilakukan oleh Israel, menewaskan wakil pemimpin Hamas Saleh al-Aruri dan enam militan lainnya di basis Hezbollah di Beirut selatan.
Pada bulan Agustus, serangan Israel terhadap sebuah kendaraan di kota Sidon di Lebanon selatan menewaskan komandan Hamas Samer al-Hajj.
Kamp pengungsi Palestina resmi di Lebanon dibuat untuk warga Palestina yang diusir atau melarikan diri selama perang tahun 1948 pada saat Israel didirikan.
Baca Juga: Hassan Nasrallah Tewas, Iran: Israel Bakal 'Hancur' Pada Waktunya
Menurut konvensi yang sudah lama berlaku, tentara Lebanon tidak memasuki kamp-kamp tersebut dan membiarkan faksi-faksi Palestina menangani keamanan.