Akui Bantuan Masjid Disunat Pemprov, Begini Kata Ketua DMI Jakarta

Senin, 30 September 2024 | 15:09 WIB
Akui Bantuan Masjid Disunat Pemprov, Begini Kata Ketua DMI Jakarta
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jakarta, Ma'mun Al Ayyubi. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jakarta, Ma'mun Al Ayyubi mengakui adanya pemangkasan Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) untuk masjid-masjid di Jakarta oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ia menyebut ada penyesuaian nominal yang diterima oleh para pengurus masjid.

Ma'mun mengatakan, kini masjid-masjid penerima BOTI mendapatkan bantuan sebesar Rp1 juta per bulan. Sedangkan untuk musala jumlahnya Rp750 ribu.

Besaran ini baru diterapkan pada tahun 2024 ini. Sebelumnya, masjid mendapatkan Rp2 juta dan musala Rp750 ribu.

"Penyesuaian tahun 2024 ini, bagi masjid Rp1 juta, musala Rp750 ribu," ujar Ma'mun di Jakarta Utara, Senin (30/9/2024).

Baca Juga: Sebut Gibran Pembohong, Roy Suryo Sesalkan Ucapan Jimly soal Fufufafa: Ya Jangan Dimaafkan Prof, Jelas-jelas Salah

Meski demikian, Ma'mun menyebut kebijakan ini bukanlah pengurangan nominal melainkan penyesuaian. Sebab, meski yang didapatkan berkurang, jumlah tempat ibadah penerimanya justru bertambah.

"Tetapi kuotanya tambah. Ini yang kita klarifikasi ya. Nominalnya dikurangi memang, tetapi kuotanya ditambah," jelasnya.

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jakarta, Ma'mun Al Ayyubi. (Suara.com/Fakhri)
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jakarta, Ma'mun Al Ayyubi. (Suara.com/Fakhri)

Meski demikian, ia sudah mengajukan kepada Pemprov DKI untuk menambah nominal yang diterima seperti sebelumnya. Ia berharap pengajuannya bisa diterima dan langsung diterapkan pada 2025 mendatang.

"Sudah (diajukan). Insyaallah bisa lah tahun 2025 ini, nominalnya dikembalikan," pungkasnya.

Program BOTI Pemprov Jakarta

Baca Juga: Dicap Berbohong karena Catut Nama Rakyat Demi Ambisi IKN, Rocky Gerung: Jokowi Langgar Prinsip Pacta Sunt Servanda

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku masih menjalankan program Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI). Bahkan, program ini diklaim telah mendapatkan peningkatan dari berbagai aspek ketimbang ketika awal diluncurkan.

Hal ini dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati menanggapi tudingan dari Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Suswono yang menyebut kini bantuan dari program BOTI mendapatkan pemangkasan pada era Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono.

Eli mengatakan, bantuan operasional berupa insentif serta alokasi anggaran operasional. Bantuan tersebut digunakan untuk semua rumah ibadah dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Selain menerima BOTI, pengurus tempat ibadah juga mendapatkan insentif. Seperti insentif untuk marbot, imam masjid, guru ngaji, pengurus gereja, termasuk pendeta, koster dan guru Sekolah Minggu.

"Penerima BOTI tahun 2023 untuk masjid sebanyak 3.300 dan musala sebesar 3.000. Untuk tahun 2024 ada peningkatan, terdiri dari 3.350 masjid dan 3.350 musala. Sementara jumlah penerima BOTI  gereja tetap sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu 1.379 gereja" ujar Suharini kepada wartawan, Senin (16/9/2024).

Peningkatan penerima BOTI pada tahun 2024 disebut Suharini, telah melalui kajian dan penyesuaian kebutuhan alokasi untuk para penerima. 

"Jumlah penerima manfaat hibah BOTI bertambah menyesuaikan kebutuhan alokasi rumah ibadah," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI