Beirut Dibikin Kayak Gaza, Komandan Militer Hizbullah Nabil Qaouk Tewas

Andi Ahmad S Suara.Com
Senin, 30 September 2024 | 13:04 WIB
Beirut Dibikin Kayak Gaza, Komandan Militer Hizbullah Nabil Qaouk Tewas
Kondisi di Lebanon usai serangan Israel (X)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wilayah Beirut Lebanon nampaknya dibuat seperti Jalur Gaza Palestina, oleh tentara Israel, bahkan jumlah korban jiwa terus bertambah.

Kali ini, Komandan Militer Hizbullah Nabil Qaouk, gugur dalam serangan udara Israel di bagian selatan Beirut.

Informasi itu disampaikan langsung Kelompok Lebanon, Hizbullah, pada Minggu (29/9) waktu setempat.

Kelompok tersebut menyatakan bahwa Qaouk kehilangan nyawa dalam serangan yang menargetkan sekitar daerah Chiyah di selatan Beirut pada Sabtu (28/9).

Baca Juga: Hassan Nasrallah Tewas, Iran: Israel Bakal 'Hancur' Pada Waktunya

Tentara Israel mengeklaim pada Minggu pagi bahwa mereka telah membunuh Qaouk, yang mereka gambarkan sebagai kepala unit keamanan preventif Hizbullah.

Tentara Israel telah membombardir Lebanon, dengan dalih untuk menyerang target-target Hizbullah sejak 23 September, hingga menewaskan sedikitnya 816 orang dan melukai lebih dari 2.500 orang, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, bersama beberapa komandan kelompok lainnya, tewas dalam serangan udara Israel di Beirut pada Jumat (27/9).

Hizbullah dan Israel terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak Israel mulai melancarkan perang di Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 orang -- sebagian besar wanita dan anak-anak -- setelah Hamas menyerbu ke Israel pada 7 Oktober lalu.

Masyarakat internasional memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat memperluas konflik Gaza yang sedang berlangsung menjadi perang regional.

Baca Juga: Tegas! Italia Dukung Pembentukan Negara Palestina, Siap Kirim Pasukan ke PBB Jaga Kemerdekaan

Hassan Nasrallah Tewas

Serangan udara terus diluncurkan Israel ke wilayah Jalur Gaza, Palestina dan Lebanon yang menyebabkan ribuan orang meninggal dunia.

Kejahatan Israel itu nampaknya sudah membuat sejumlah negara geram, seperti Indonesia hingga Iran.

Terbaru kali ini, Iran menyatakan bahwa tindakan negara itu terhadap "kejahatan" Israel akan diambil "pada waktu yang tepat," kata wakil presiden urusan strategis, Mohammad Javad Zarif, pada Minggu (29/9).

Tentunya, dalam waktunya nanti, Israel akan 'hancur' pada waktunya sendiri.

"Tanggapan Iran terhadap kejahatan rezim Israel akan datang pada waktu yang tepat dan sesuai pilihan Iran, serta akan ditentukan di tingkat tertinggi," kata Zarif.

Pernyataan itu ia sampaikan selama acara peringatan untuk Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah, yang meninggal dalam serangan udara Israel di ibu kota Lebanon, Jumat (27/8).

Secara terpisah, Ketua Parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibaf menyampaikan dukungan bagi Lebanon melalui pembicaraan telepon dengan Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri.

Menurut Kantor Berita Tasnim, Ghalibaf juga menyampaikan belasungkawa kepada Berri atas kematian Nasrallah.

"Kita menyaksikan peningkatan masalah yang dihadapi rakyat Lebanon dan pengungsi perang saat ini. Kami selalu berdiri bersama Lebanon," kata Ghalibaf menegaskan. 

Berri, sementara itu, menegaskan bahwa perjuangan melawan Israel akan terus berlanjut.

Ia menyatakan bahwa Israel berusaha menggusur penduduk Lebanon selatan. 

Tentara Israel terus menggempur Lebanon, dengan dalih untuk menyerang target Hizbullah sejak 23 September, hingga menewaskan sedikitnya 816 orang dan melukai lebih dari 2.500 orang, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Hizbullah dan Israel terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak Israel memulai gempuran di Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 orang -- sebagian besar wanita dan anak-anak --  setelah serbuan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. 

Masyarakat internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat memperluas konflik Gaza yang sedang berlangsung menjadi perang regional. (Antara).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI