Protein Hewani: Golden Ticket Menuju Masa Depan Anak Cerdas

Senin, 30 September 2024 | 12:45 WIB
Protein Hewani: Golden Ticket Menuju Masa Depan Anak Cerdas
protein hewani (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meskipun sama-sama mengandung protein, protein hewani dan protein nabati memiliki kandungan gizi yang beda. Protein hewani memiliki zat-zat gizi yang lebih lengkap, mulai dari padat zat gizi makro dan mikro yang mudah diserap tubuh, kandungan faktor anti-nutrient rendah hingga mengandung IGF-1 yang mampu meningkatkan tinggi badan (khusus produk susu).

Protein hewani juga mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan. Dalam tubuh manusia membutuhkan sebanyak 20 jenis asam amino esensial, sembilan diantaranya hanya bisa didapatkan dari makanan. Makanan dengan kandungan asam amino yang lengkap hanya ditemui pada panganan protein hewani.

"Selain itu, berdasarkan temuan terbaru (Lotfi et al., 2022, Nature), konsumsi protein dapat menurunkan risiko obesitas yang secara metabolik tidak sehat," imbuh Fika.

Manfaat Protein Hewani (Suara.com/Chyntia Sami)
Manfaat Protein Hewani (Suara.com/Chyntia Sami)

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Maria Endang Sumiwi menambahkan, jumlah protein hewani yang diberikan juga harus beragam, tidak hanya satu jenis saja. Semakin banyak jenis protein hewani yang dikonsumsi, maka akan semakin menguntungkan dibandingkan konsumsi satu jenis protein hewani.

Selain itu, asupan protein hewani juga tidak hanya diberikan pada menu makanan utama saja, melainkan juga cemilan atau makanan ringan anak. Dengan demikian, asupan gizi harian anak akan benar-benar terjaga dan terhindar dari risiko stunting.

"Kemenkes sudah mengeluarkan banyak pedoman, banyak resep dan tips-tips yang bisa diakses di ayosehat.kemkes.go.id," kata Endang.

Pilihan Protein Hewani Berkualitas dari Japfa

Berbagai pangan kaya protein hewani bisa didapatkan dengan mudah di pasar tradisional maupun retail modern. Japfa menjadi salah satu produsen pangan protein hewani berkualitas dan terpercaya yang bisa menjadi pilihan masyarakat. Perusahaan agri-food terkemuka di Indonesia ini menyediakan berbagai pangan sumber protein hewani berupa daging olahan seperti nuget, siomay dan bakso, maupun produk daging utuh, seperti ayam utuh atau daging potong, untuk memenuhi gizi harian masyarakat.

Japfa mengembangkan metode peternakan ayam model sistem closed house dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang ketat dan biosekuriti yang terkontrol. Hal ini untuk memastikan keamanan dan mencegah penyakit pada hewan ternak sehingga kualitas daging hewan ternak terjamin.

Untuk pangan dengan kandungan protein hewani yang lebih tinggi lagi, masyarakat bisa beralih ke ayam probiotik. Ayam probiotik adalah ayam yang dipelihara secara alami dan diberi pakan berupa makanan maupun minuman mengandung probiotik atau mikroorganisme baik.

Berdasarkan jurnal Poultry Science, probiotik dapat menekan pertumbuhan bakteri jahat, seperti E. coli dan Salmonella, hingga 85 persen. Ayam yang diberi pakan probiotik akan memiliki sistem pencernaan yang lebih baik, daya tahan tubuh meningkat sehingga tidak mudah sakit dan terhindar dari pemberian antibiotik. Dengan kondisi tubuh ayam yang sehat, penyerapan nutrisi melalui pakan menjadi maksimal sehingga ayam tidak perlu mendapatkan suntikan hormon untuk memacu pertumbuhannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI