Peringatan Bahaya! Perang Israel di Lebanon Tidak Akan Membawa Keamanan

Andi Ahmad S Suara.Com
Senin, 30 September 2024 | 01:05 WIB
Peringatan Bahaya! Perang Israel di Lebanon Tidak Akan Membawa Keamanan
Gelombang serangan udara oleh pesawat tempur Israel di Lebanon selatan pada Sabtu (21/9/2024) mengakibatkan kebakaran di sejumlah kota wilayah tersebut. Serangan itu menargetkan beberapa kota, termasuk Zawtar, Wadi Rumein, Deir El Zahrani, al-Lwaiza, Mlikh, Barti, Kafr Melki, dan El-Rihane. /ANTARA/Anadolu/py
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perang Israel dengan Hizbullah di Lebanon mendapatkan peringatan bahaya. Hal tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan.

Saat berpidato di hadapan Sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York, Sabtu (28/9), Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan bahwa potensi konsekuensi berbahaya dari eskalasi militer Israel yang sedang berlangsung di Lebanon.

“Tidak adanya akuntabilitas dan hukuman meskipun Israel terus-menerus melanggar hukum internasional dan hukum humaniter, mendorong eskalasi lebih lanjut,” ujarnya.

Bin Farhan memperingatkan bahwa eskalasi tidak akan membawa keamanan atau stabilitas bagi pihak mana pun.

Baca Juga: "Tidak Akan Dibiarkan Begitu Saja", Iran Beri Ancaman usai Serangan Israel Tewaskan Nasrallah

“Sebaliknya, hal itu menandakan konsekuensi berbahaya dan meningkatkan skala kekerasan dan perang serta semakin mengancam keamanan dan stabilitas kawasan,” katanya.

Dia mengatakan Saudi turut bergabung dalam upaya internasional untuk mendesak gencatan senjata segera di Lebanon, guna membuka jalan bagi resolusi diplomatik yang berkelanjutan.

AS, Uni Eropa, dan beberapa negara lain juga telah menyerukan gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Lebanon, Hizbullah, untuk memfasilitasi upaya diplomatik.

Tentara Israel menggempur Lebanon sejak 23 September, hingga menewaskan sedikitnya 816 korban dan melukai lebih dari 2.500 orang, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Hizbullah dan Israel terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 korban, menyusul serangan lintas batas oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober lalu ke Israel.

Baca Juga: Arab Saudi Beri Peringatan Keras, Konflik Israel-Lebanon Punya Konsekuensi Berbahaya

Masyarakat internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat meningkatkan konflik Gaza yang sedang berlangsung menjadi perang regional yang lebih luas. [Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI