Terciduk di Monas Pelaku Penipuan, Naik Bajaj untuk Lihat Gladi HUT TNI Pakai PDH yang Dibeli di Pasar Turi

Minggu, 29 September 2024 | 22:03 WIB
Terciduk di Monas Pelaku Penipuan, Naik Bajaj untuk Lihat Gladi HUT TNI Pakai PDH yang Dibeli di Pasar Turi
Anggota TNI gadungan (ist.)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Prajurit Pusat Polisi Militer (Puspom TNI) meringkus seorang TNI gadungan berinisial JGK (23), saat sedang latihan atau gladi upacara HUT ke-79 TNI di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (27/9/2024) lalu.

Komandan Polisi Militer Angkatan Laut (Danpomal) Lantamal VII Kupang Letkol Laut (PM) Catur Dono Wibowo menuturkan, penangkapan JGK bermula ketika para prajurit curiga. 

Saat itu, JGK naik bajaj untuk menuju Monas. Ia berseragam Pakaian Dinas Harian (PDH) lengkap dengan pangkat Letnan Dua di pundaknya, layaknya seperti anggota TNI. Namun apes, JGK rupanya salah kostum.

“Kecurigaan terhadap pelaku yang menggunakan atribut TNI tidak sesuai ketentuan, prajurit dari Puspom TNI segera melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan ternyata terbukti bahwa pelaku adalah perwira TNI AL gadungan,” kata Catur, dalam keterangan tertulisnya, yang diterima Suara.com, Minggu (29/9/2024).

Baca Juga: Sekilas Sejarah HUT TNI 5 Oktober dan Perubahan Namanya dari BKR Sampai Sekarang

Setelah melakukan pendalaman, lanjut Catur, pelaku berpakaian layaknya seorang anggota TNI untuk melancarkan aksi penipuan.

Aksi penipuan itu dilancarkan di wilayah Kupang, lantaran ia berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Dihadapan korbannya, JGK mengaku sebagai Perwira Rohani Lantamal VII Kupang.

“Pelaku membeli atribut TNI AL di Pasar Turi Surabaya, di mana pakaian tersebut digunakan untuk melakukan penipuan hingga puluhan juta terhadap warga NTT yang berniat mendaftar TNI AL dengan menjanjikan kelulusan,” katanya.

“Penipuan dilakukan pelaku sekitar bulan Agustus 2024 lalu dan korban penipuan segera melaporkan penipuan tersebut kepada Pomal Lantamal VII,” tambahnya.

Catur mengatakan, pihaknya sempat mendapat laporan soal penipuan yang dilakukan JGK.

Baca Juga: Jokowi Minta TNI Peka Hadapi Krisis Pangan Dunia: Ini Urusan Perut!

Namun JGK begitu licin karena selalu berpindah wilayah, seperti Bali, Surabaya, Malang dan Jakarta.

Dari tangan pelaku, petugas menyita barang bukti berupa identitas diri pelaku, kemudian buku tabungan dan sejumlah kartu ATM.

Kemudian 1 botol minyak kayu putih , 1 botol braso, 1 charger Hp, 1 foto 4x6 background merah, dan 1 Botol Miras Moke.

Saat ini, kata Catur, pihaknya sudah menyerahkan JGK kepada pihak kepolisian guna proses hukum selanjutnya.

Catur juga menginbau kepada masyarakat yang ingin mendaftar sebagai TNI AL, jangan mudah percaya, kepada pihak yang mengiming-imingi bisa meluluskan tes dengan memberikan sejumlah biaya.

“Lantamal benar-benar melaksanakan tes masuk sesuai dengan ketentuan dan hasil tes dari calon, Lantamal VII memiliki layanan pengaduan di Pomal yang siap menerima laporan-laporan yang berkaitan dengan institusi kami,” tegasnya.

Sebelumnya, seorang anggota TNI gadungan diciduk oleh para anggita TNI di kawasan Monas saat latihan upacara HUT TNI ke-79.

Sebelum terciduk, TNI gadungan ini sempat membuat video yang diduga untuk melancarkan aksi penipuannya dengan mengatakan dirinya sedang berada di Monas, sehingga seolah ia merupakan seorang anggota TNI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI