Menurut dia, peristiwa itu bentuk anarkis dari rezim Presiden Joko Widodo.
"Karena ini kita catat sebagai bentuk perilaku rezim Jokowi yang anarkis, yang berbuat kejahatan terhadap rakyat, yang merusak demokrasi." katanya.
"Saya memastikan dan mendorong kawan-kawan seperjuangan untuk tidak berhenti. Kita berharap pemerintahan baru di bawah presiden Prabowo untuk mengoreksi ini semua. Kalau sama saja bahkan menjadi penerus, saya kira kita akan berada di garda terdepan untuk mengoreksi," tandasnya.