Suara.com - Sebuah narasi di media sosial menyatakan bahwa Prabowo Subianto, calon presiden terpilih 2024-2029, tidak setuju dengan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan dan tidak mau dilantik di sana.
Video tersebut beredar di TikTok melalui akun @politik_indonesia_ dan diklaim berasal dari sumber jurnalistik.
[NARASI]:
Prabowo kurang Berkenan IKN pindah ke Kalimantan.
Prabowo tidak mau di lantik di IKN. Prabowo tidak Sreg pindah dan dilantik di IKN.
IKN tetap berjalan, tetapi APBN tidak lagi mendanainya. Makanya gencar sekali pemerintah Indonesia mencari investor. Pemerintah memang kesulitan mencari investor dan menjadi beban untuk pemerintah Prabowo. Gue dapat informasi bahwa sebenarnya Prabowo enggak sreg dengan IKN, tapi untuk merebut hati Jokowi maka menjanjikan untuk melanjutkan program IKN. Ada informasi juga bahwa sebenarnya Prabowo juga tidak mau dilantik di IKN. Panas.
Setelah dilakukan penelusuran, klaim tersebut tidak didukung fakta. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia telah membantah rumor tersebut, menegaskan bahwa Prabowo mendukung pembangunan IKN.
Baca Juga: Spill Menlu di Kabinet Prabowo Laki-laki, HNW: Mestinya Lebih Berani dari Bu Retno Marsudi
"Kata siapa (Prabowo tak mau pindah ke IKN)? Jangan pakai kata, informasi yang gak benar," bantahnya usai memberi Kuliah Umum di IPDN Jatinangor, beberapa waktu lalu seperti dikutip melalui berbagai sumber.
"Insyaallah kok Pak Prabowo (pindah ke IKN), akan kita lihat apa yang diputuskan," lanjut Bahlil.
Selain Menteri Bahlil, Prabowo sendiri juga telah menegaskan komitmennya terhadap proyek IKN.
“Saya kira supaya jelas dan tadi sudah saya tegaskan beberapa kali bahwa IKN ini akan kita tuntaskan, akan kita selesaikan dengan baik," kata Prabowo.
Kesimpulan
Narasi terkait ketidakinginan Prabowo terhadap pemindahan IKN dan ogah dilantik di sana adalah tidak benar dan merupakan konten hoaks yang menyesatkan.
Baca Juga: Joman: Orang-orang Berharap Adanya Akun 'Fufufafa' Pak Prabowo Marah Kan? Nggak Juga Tuh