Jokowi Sebut IKN Keinginan Rakyat, HNW: Sudah Lah....

Jum'at, 27 September 2024 | 20:49 WIB
Jokowi Sebut IKN Keinginan Rakyat, HNW: Sudah Lah....
Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid (HNW), angkat bicara soal pernyataan Presiden Jokowi yang menegaskan bahwa proyek pemindahan ibu kota ke Nusantara di Kalimantan Timur bukan merupakan proyek presiden tapi keinginan rakyat.

Menurutnya, pernyataan yang disampaikan Jokowi berbeda dengan fakta di lapangan.

"Saya sudah menulis di Twitter (X) ya yang dinyatakan Pak Jokowi berbeda dengan fakta yang ada di lapangan," kata HNW di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/9/2024).

Menurutnya, kalau itu keputusan rakyat yang artinya diwakili oleh DPR, hal itu tidak sepenuhnya bisa dibilang mewakili. Pasalnya PKS, kata dia, menyatakan menolak.

Baca Juga: Dicap Berbohong karena Catut Nama Rakyat Demi Ambisi IKN, Rocky Gerung: Jokowi Langgar Prinsip Pacta Sunt Servanda

"Karena kalau beliau mengatakan bahwa itu keputusan seluruh rakyat Indonesia yang diwakili oleh seluruh Anggota DPR. maka saya sampaikan 2 jenis survei yang ternyata mayoritasnya dua survei itu lebih dari 57 persen warga indonesia tidak setuju pindah ke IKN," ujarnya.

"Kalau seluruh anggota dewan jelas tidak, karena fraksi PKS sebagai fraksi jelas menolak secara Undang-Undang sejak diputuskan di paripurna termasuk ada revisi terhadap Undang- itu pun PKS menolak," sambungnya.

Untuk itu, kata dia, apa yang disampaikan Jokowi tidak sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan.

"Jadi, apa yang disampaikan pak Prabowo pak Jokowi tidak sesuai dengan apa yang di lapangan dan sebaiknya memang beliau menyampaikan apa adanya saja gitu . Apalagi sudah terakhir masa jabatan beliau dan jelas sekali berkali-kali diputuskan kan tidak terlaksana," katanya.

"Dan sudah lah, dengan demikian maka biar presiden yang akan datang yang akan menandatangi Keppres apakah akan pindah atau tidak pindah," imbuhnya.

Baca Juga: Dari Canggu ke IKN: Perusahaan Rusia Garap Resort Mewah

Lancar
Kalau yg komen dari PKS, no comment deh...
1 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI