Suara.com - Ahli saraf nutrisi dokter Tifauzia Tyassuma atau dokter Tifa mengulik cara penulisan akun Kaskus Fufufafa yang banyak mengejek Prabowo Subianto ketika masih jadi calon Presiden pada Pilpres 2014.
Dari susunan kata yang dibuat pemilik akun tersebut, menurut Dokter Tifa, admin Fufufafa alami gangguan psikopat.
Dia mencontohkan salah satu postingan yang mengejek Prabowo seolah gagal move on dari mantan istrinya Titiek Soeharto.
Akun Fufufafa itu menuliskan seolah Prabowo naik ke Gunung Semeru kemudian berteriak di atas puncak.
Baca Juga: Dokter Tifa: Akun 'Fufufafa' Kecanduan Seks dan Terobsesi untuk Menghina
"Kalau seorang psikiater pasti bisa menegakkan diagnosis bahwa orang ini psikopat. Ada kalimat yang mungkin nanti bisa dicari ya, jadi dia bikin Prabowo naik ke gunung Semeru, di atas gunung kemudian dia berteriak 'Titiek kembalilah kau ke pelukanku'. Kemudian dia berguling seperti landak dan selanjutnya dia makan jagung bakar," kata dokter Tifa dikutip dari tayangan podcast pada YouTube Abraham Samad, Jumat (27/9/2024).
Bagi orang awam, tulisan tersebut bisa jadi hanya dianggap sebagai suatu lelucon. Tetapi, bila paham keilmuan psikiatri, kata dokter Tifa, kalimat tersebut sebenarnya menunjukan daya nalar yang sudah tercerai berai.
"Ada asosiasi longgar, ada halusinasi, ada waham, dan segala macam simptom-simptom hanya dari kalimat-kalimat itu aja. Contoh ya yang berguling kan bukan landak ya, tapi dia berguling seperti landak. Itu kan udah asosiasi longgar," jelasnya.
Dari tanda-tanda tersebut, dokter Tifa menyebutkan kalau pemilik akun Fufufafa yang dia yakini juga ialah Gibran Rakabuming, terindikasi alami gangguan jiwa berat berupa psikopat.
Seiring dengan jabatannya yang terpilih menjadi wakil Presiden 2024-2029, dokter Tifa menyebut kalau gangguan jiwa berat itu bisa jadi berbahaya.
Baca Juga: Mata Tak Bisa Bohong! Dokter Tifa Bongkar Arti di Balik Sorot Mata Gibran yang Berbeda
"Kalau yang bersangkutan memang mau menduduki sebuah jabatan yang amat sangat penting, ya harus diterapi dulu. Kalau memang kita ridho semuanya, ridho dia menduduki jabatan tersebut, kita harus bersepakat bahwa orang itu harus diterapi dulu," katanya.