Kesaksian Korban Selamat Kasus 7 Mayat ABG di Kali Bekasi: Tim Perintis Tabrak Kami

Galih Prasetyo Suara.Com
Jum'at, 27 September 2024 | 19:38 WIB
Kesaksian Korban Selamat Kasus 7 Mayat ABG di Kali Bekasi: Tim Perintis Tabrak Kami
Ridho Darwan menjadi salah satu dari 7 remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Minggu (22/9/2024) lalu. Atas kematian Ridho, pihak Keluarga penuh tanda tanya dan menduga ada kejanggalan. [Suara.com/Mae Harsa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ridho Darwan menjadi salah satu dari 7 remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Minggu (22/9/2024) lalu. Atas kematian Ridho, pihak Keluarga penuh tanda tanya dan menduga ada kejanggalan.

Paman korban, Jaelani menceritakan, awal kejadian pada Jumat (20/9) malam Ridho pamit hendak berkemah dengan sejumlah teman-temannya. Berdasarkan informasi yang diterimanya dari teman Ridho yang selamat, korban tiba di lokasi kejadian sekira pukul 02.30 WIB.

Saat Ridho dan sejumlah temannya sedang berkumpul di sebuah gubuk warung di Cipendawa, Rawalumbu, tim patroli perintis presisi datang dan menabrak mereka.

Sebuah gubuk warung yang diduga dijadikan tempat berkumpul sekelompok remaja di wilayah Cipendawa, Rawalumbu. Tempat ini digerebek sehari sebelum ditemukannya 7 remaja mengambang di Kali Bekasi [Suara.com/Mae Harsa]
Sebuah gubuk warung yang diduga dijadikan tempat berkumpul sekelompok remaja di wilayah Cipendawa, Rawalumbu. Tempat ini digerebek sehari sebelum ditemukannya 7 remaja mengambang di Kali Bekasi [Suara.com/Mae Harsa]

“Korban itu tahu-tahu dari belakang ditabrak sama salah satu personil tim perintis dengan sepeda motornya. Karena panik, ini korban almarhum bersama temannya langsung turun menyusuri kali,” kata Jaelani di rumah duka, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (27/9/2024).

Baca Juga: Tujuh Jasad Remaja Di Kali Bekasi Teridentifikasi, Lima di Antaranya Anak Di Bawah Umur

“Pada saat itu posisi almarhum Ridho ini sama temannya nyebur berdua-dua. Tapi setelah sudah di dalam air, mereka berpisah tidak tahu ke mana. Yang pasti (teman korban) ini selamat,” imbuhnya.

Selain itu, kepada Jaelani saksi mengaku di lokasi kejadian sempat mendengar tembakan sebanyak dua kali. Suara tembakan itu disebut membuat sekelompok remaja panik hingga menceburkan diri ke Kali Bekasi.

“Kalau saya sih menduga, dalam melakukan patroli ini tim perintis ada pelanggaran etik dan pelanggaran SOP. Kalau memang itu tawuran, ya kita maklumin polisi melepas tembakan atau apalah untuk mengurai atau untuk mencegah, enggak masalah. Tapi kan itu belum terjadi (tawuran),” tuturnya.

Penemuan tujuh jasad remaja di Kali Bekasi di Jatiasih yang diduga merupakan pelaku tawuran, Minggu (22/9/2024). [Istimewa]
Penemuan tujuh jasad remaja di Kali Bekasi di Jatiasih yang diduga merupakan pelaku tawuran, Minggu (22/9/2024). [Istimewa]

Atas hal tersebut, Jaelani mengaku merasa ada kejanggalan di balik tragedi yang merenggut nyawa keponakannya. Dia megaskan akan membawa kasus ini ke jalur hukum.

"Kalau memang pihak kepolisian tidak transparan dalam pengungkapan kasus ini.Termasuk pemeriksaan terhadap tim perintis yang melakukan patroli pada saat itu. Ya, kita akan menempuh upaya-upaya hukum,” tegasnya.

Baca Juga: ABG yang Tewas di Kali Bekasi Dimakamkan Malam Ini, Keluarga Penuh Tanda Tanya

Diberitakan sebelumnya, warga Bekasi dihebohkan dengan penemuan 7 mayat remaja yang mengambang di Kali Bekasi, pada Minggu (22/9/2024) lalu.

Belakangan, ketujuh remaja tersebut diketahui berupaya kabur dari kejaran petugas saat digerebek lantaran ingin melakukan aksi tawuran.

Remaja tersebut sebelumnya, berkumpul di gubuk yang tak jauh dari Kali Bekasi. Dari lokasi polisi juga menemukan puluhan senjata tajam dengan berbagai ukuran.

Kontributor : Mae Harsa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI