Suara.com - Sedikitnya 6 warga Palestina ditahan oleh Tentara Israel di Kota Jenin setelah melalukan operasi selama 18 jam.
Kabar terkini, usai melakukan operasi selama 18 jam di wilayah Kota Jenin dan daerah sekitarnya di Tepi Barat, Israel tarik mundur pasukan tentara.
Sejumlah saksi mata mengatakan kepada media Anadolu bahwa tentara Israel pada Rabu menyerbu Jenin dan mulai menghancurkan lebih banyak infrastruktur dan jalanan.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi bahwa operasi militer Israel di Jenin dan daerah sekitarnya itu menewaskan seorang perempuan berusia 37 tahun dan menyebabkan empat perempuan lainnya cedera serius.
Baca Juga: Keuskupan Long Island Bayar Rp4,5 Triliun untuk Kasus Pelecehan Seksual
Menurut Ayman Obeida, anggota Dewan Kota Desa Anza dekat Jenin, pasukan Israel menyerbu desa itu dan melepaskan tembakan tanpa pandang bulu di sebuah rumah duka. Akibatnya, seorang perempuan tewas dan empat lainnya terluka.
Selama beberapa tahun terakhir, militer Israel melancarkan serangan secara rutin di Tepi Barat, yang kian meningkat sejak pecah perang di Gaza pada 7 Oktober 2023. Warga Palestina juga diserang oleh para pemukim ilegal Israel.
Kementerian kesehatan mencatat sejak itu sedikitnya 718 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 5.750 lainnya luka-luka akibat tembakan tentara Israel di wilayah pendudukan itu.
Dalam sebuah putusan pada 19 Juli, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel selama beberapa dekade di tanah Palestina sebagai hal yang "ilegal" dan menuntut evakuasi semua permukiman yang ada di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. (Antara).
Baca Juga: Serangan Udara Israel Tewaskan 5 Tentara Suriah di Dekat Perbatasan Lebanon