Pimpinan KPK Alex Marwata Mending Cuti Kerja daripada Blunder Terus, MAKI: Kekanak-kanakan, Gagal Salahi Orang Lain

Jum'at, 27 September 2024 | 17:39 WIB
Pimpinan KPK Alex Marwata Mending Cuti Kerja daripada Blunder Terus, MAKI: Kekanak-kanakan, Gagal Salahi Orang Lain
Pimpinan KPK Alex Marwata Mending Cuti Kerja daripada Blunder Terus, MAKI: Kekanak-kanakan, Gagal Salahi Orang Lain. (Suara.com/Dea)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menanggapi pernyataan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata yang menyebut kerja sama antarlembaga dalam penanganan perkara korupsi tak berjalan dengan baik.

Dia menilai pernyataan Alex itu menunjukkan sikap yang kekanak-kanakkan karena dianggap gagal dalam menangani perkara korupsi dan menyalahkan pihak lain.

Hal serupa, lanjut Boyamin, juga terjadi pada pernyataan Alex yang menyebut masyarakat akan kecewa jika hanya mengandalkan KPK dalam upaya pemberantasan korupsi.

“Sifat kanak-kanaknya keluar, gagal menyalahkan orang lain. Ketika terakhir ngomong ini jangan harapkan KPK, itu kan lari dari tanggung jawab. Padahal dia dulu periode pertama, periode kedua, di Pansel maupun di DPR katanya akan membuat hebat KPK," kata Boyamin kepada wartawan, Jumat (27/9/2024).

Baca Juga: Sambil Mesam-mesem, Puan Maharani Jawab Isu Gantikan Jabatan Wapres Gibran Gegara Skandal Fufufafa

Boyamin juga menilai Alex menyalahkan Kejaksaan dan Polri saat menyatakan adanya koordinasi yang tidak baik pada penanganan perkara korupsi sebagai hal yang ke kanak-kanakan.

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman. [Suara.com/Welly Hidayat]
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman. [Suara.com/Welly Hidayat]

“Yang saya ingat persis menyalahkan jaksa dan polisi karena alasan tidak bisa diajak koordinasi. Gagal menyalahkan orang lain, itu kan kanak-kanak," ujar Boyamin.

Untuk itu, Boyamin menyarankan Alexander Marwata untuk mengambil cuti hingga akhir masa jabatannya agar tidak ada lagi pernyataan yang kontroversial.

“Ya saran saya inilah, cuti saja sampai akhir masa jabatan, terus healing ke luar negeri gitu-lah, manfaatkan untuk berlibur daripada bikin blunder-blunder lagi," tandas dia.

Sebelumnya, Alexander mengungkapkan bahwa koordinasi KPK dengan lembaga penegak hukum lainnya tidak berjalan baik dalam penanganan perkara korupsi.

Baca Juga: Dinilai Lebih Layak jadi Wapres, Muncul Usulan Komeng Tukar Gulir Jabatan dengan Gibran

Hal itu disampaikan Alex dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI.

“Memang di dalam Undang-Undang KPK yang lama maupun yang baru, ada fungsi koordinasi dan supervisi ya, apakah berjalan dengan baik? Harus saya sampaikan, Bapak Ibu sekalian, tidak berjalan dengan baik,” kata Alex di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI