Suara.com - Sebuah serangan udara Israel pada Jumat (27/9) menewaskan lima tentara Suriah di dekat perbatasan Lebanon, demikian dilaporkan oleh kantor berita resmi Suriah, SANA, yang mengutip sumber militer. Serangan ini menargetkan posisi militer Suriah di dekat Kfar Yabus, di perbatasan Suriah-Lebanon.
“Sang musuh Israel melakukan serangan udara pada salah satu posisi militer kami di dekat Kfar Yabus di perbatasan Suriah-Lebanon,” kata sumber militer yang dikutip SANA.
Selain lima korban tewas, satu tentara dilaporkan terluka dalam serangan tersebut.
Serangan ini terjadi sehari setelah militer Israel menyatakan bahwa jet tempurnya menyerang infrastruktur di sepanjang perbatasan Suriah-Lebanon yang digunakan oleh Hezbollah untuk mentransfer senjata dari Suriah ke Lebanon.
Baca Juga: Gagal Gencatan Senjata, Israel-Lebanon Saling Serang!
Menurut laporan Syrian Observatory for Human Rights, sebuah lembaga pemantau perang yang berbasis di Inggris, jet tempur Israel menargetkan sebuah jalur perlintasan yang menghubungkan wilayah Qusayr di Suriah dengan Lebanon. Serangan tersebut mengakibatkan sejumlah orang terluka, namun belum ada rincian lebih lanjut mengenai kondisi mereka.
Observatorium ini juga menambahkan bahwa serangan ini merupakan yang pertama sejak Israel meningkatkan serangannya terhadap Hezbollah di Lebanon dalam beberapa hari terakhir. Konflik antara Israel dan Hezbollah semakin memanas seiring dengan ketegangan regional yang kian meningkat.
Sumber militer Suriah mengecam serangan ini sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan negara dan menegaskan bahwa mereka akan mempertahankan diri dari segala bentuk agresi yang dilakukan oleh Israel.