Antara Jokowi, Prabowo dan Megawati: Drama Politik Berlumur Pengkhianatan

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Jum'at, 27 September 2024 | 10:35 WIB
Antara Jokowi, Prabowo dan Megawati: Drama Politik Berlumur Pengkhianatan
Hubungan Mega Jokowi dan Prabowo. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wacana pertemuan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri makin kencang berembus. Masing-masing kubu sudah memberi sinyal positif. 

Prabowo tak menampik akan adanya pertemuan dengan Megawati sebelum pelantikan dirinya sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024. Ia berharap tatap muka itu segera terealisasi.

“Insya Allah, mudah-mudahan (segera bertemu),” ujar Prabowo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2024) saat ditanya mengenai wacana pertemuan dengan Megawati.

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, bahkan menyebut pertemuan antara Prabowo dan Mega akan berlangsung di suatu tempat yang asyik. 

Pertemuan kedua tokoh ini memiliki nilai politik tinggi. Sebab bukan tidak mungkin PDIP akan menanggalkan peran oposisinya dam memilih bergabung menjadi bagian pemerintahan Prabowo-Gibran. Semua itu tergantung dari lobi-lobi politik Prabowo.

Hubungan Prabowo dengan Megawati sedikit merenggang ketika Prabowo memutuskan menggandeng Gibran sebagai pendamping di Pilpres 2024. Gibran dan Jokowi dianggap telah berkhianat terhadap partai karena berada di pihak lawan.

Sejak itu, PDIP rajin mengkritik Jokowi. Sementara Prabowo dan Gerindra, selalu menangkis kritikan-kritikan yang dialamatkan ke Jokowi.

Perjanjian Batu Tulis 

TIdak kali ini saja, Prabowo dan Megawati terlibat perang dingin. Ketika Pilpres 2014, kedua tokoh ini juga berseteru. Dan lagi-lagi Jokowi lah penyebabnya. 

Baca Juga: Tersenyum Soal Rencana Bertemu Prabowo, Megawati Mau Ketemu Jokowi Juga?

Kita masih ingat, saat Pilpres 2009, Megawati dan Prabowo berpasangan menjadi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden. Ada satu perjanjian yang disepakati keduanya yang dinamakan Perjanjian Batu Tulis. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI