Suara.com - Kuasa Hukum Tia Rahmania, Purbo Asmoro mengemukakan ada upaya untuk menggagalkan langkah kliennya agar gagal menjadi Anggota DPR terpilih dan dilantik.
Ia bahkan menuding menuding Putusan Mahkamah Partai PDIP tersebut sudah didesain untuk menggagalkan kliennya.
"Jadi menurut saya selaku kuasa hukum ibu Tia Putusan Mahkamah Partai sudah didesain dari awal untuk menggagalkan pencalonan ibu Tia sebagai Anggota DPR RI untuk tahun 2024," katanya kepada Suara.com, Kamis (26/9/2024).
Tia sendiri dipecat dari PDIP karena diputuskan bersalah melakukan penggelembungan suara. Purbo menyangkal keputusan yang merugikan kliennya tersebut.
Baca Juga: Melawan! Tia Rahmania Gugat PDIP, Bantah Gelembungkan Suara
"Keputusan Mahkamah Partai menyatakan ibu Tia melakukan penggelembungan suara, keputusan yang menyesatkan," katanya.
Purbo mengatakan tudingan kepada kliennya yang disebut telah mengambil suara calon anggota DPR RI PDIP pada dapil yang sama, M Hasbi Asyidiki Jayabaya sebanyak 251 suara itu tidak benar.
"Karena dibuat berdasarkan perhitungan yang dibuat internal PDIP, ibu Tia dianggap mengambil suara Hasbi 251 suara padahal pada saat rapat pleno telah dilakukan perubahan untuk dikembalikan suara 251 kepada Hasbi sesuai dengan berita acara KPU tingkat kecamatan, dan untuk perhitungan calon anggota DPR oleh KPU RI tidak dijadikan untuk pertambahan suara Ibu Tia," ujarnya.
Saat ini, gugatan Tia Rahmania telah terdaftar dengan nomor perkara 603/Pdt.Sus-Parpol/2024/PN Jkt.Pst. Gugatan tersebut ditujukan ke Mahkamah Partai, Bonnie Triyana dan M Hasbi Asyidiki Jayabaya.
Baca Juga: Tia Rahmania Gugat Bonnie Triyana, DPP, Hingga Mahkamah PDIP ke PN Jakpus