Saat itu, lanjut Umar, pihak sekuriti ingin diputus kontraknya sebelum tahun 2025 gegara kisruh di internal Kadin.
“Saya tanya, kalian punya masalah apa? Nah ketika saya bertanya, mereka bilang kami punya keluhan ini. Terus sya bilang, saya akan minta tolong ke bang Taufan dan pasti kalian dibantu. Saya minta tolong ke Bang Topan, dan mereka mau dibantu,” jelas Umar.
Dalam panggilan klarifikasi tersebut, Umar Kei juga membawa sejumlah barang bukti yang diyakini jika dirinya tidak terlibat dalam kasus pengeroyokan. Adapun barang bukti tersebut berupa video selama ia berada di Menara Kadin.
“Saya bawa surat kuasa dan video saya, di saat saya ada di Gedung Kadin. Bukan CCTV, saya video langsung saya punya. kebetulan ada anak buah yang ikut,” pungkasnya.