Kamala Harris Akui Punya Senjata Api: Jika Seseorang Masuk ke Rumah Saya, Mereka Akan Ditembak!

Bella Suara.Com
Kamis, 26 September 2024 | 16:28 WIB
Kamala Harris Akui Punya Senjata Api: Jika Seseorang Masuk ke Rumah Saya, Mereka Akan Ditembak!
Kamala Harris (Instagram/kamalaharris)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam sebuah forum yang dipandu oleh selebriti Oprah Winfrey, Kamala Harris, kandidat presiden dari Partai Demokrat, dengan percaya diri menyatakan bahwa dirinya memiliki senjata api.

“Saya pemilik senjata api. Jika seseorang masuk ke rumah saya, mereka akan ditembak,” katanya.

Pernyataan ini membuat banyak pihak terkejut, mengingat Harris selama ini dikenal sebagai pendukung pengurangan akses terhadap senjata di Amerika Serikat, di tengah meningkatnya angka kejahatan bersenjata dan penembakan massal.

Meskipun Harris telah menyebutkan kepemilikan senjatanya sebelumnya, dia cenderung meredam pembicaraan tersebut sejalan dengan posisi partainya yang lebih condong kepada pengendalian senjata. Harris tidak mengungkapkan jenis senjata yang dimilikinya, namun sikapnya yang tegas dalam forum tersebut menandakan pergeseran strategis menjelang pemilihan presiden pada 5 November mendatang.

Baca Juga: Kenapa Maarten Paes Dipanggil Mr. Luku Luku? Ternyata Ini Asal Usulnya

Para ahli berpendapat bahwa pernyataan Harris bukanlah kebetulan. Dengan banyaknya serangan dari calon presiden Republik, Donald Trump, yang menuduhnya akan mencabut hak kepemilikan senjata rakyat, Harris berusaha untuk memperkuat citranya sebagai pemilik senjata yang berhak melindungi diri.

Joan Burbick, penulis buku "Gun Show Nation: Gun Culture and American Democracy," menyatakan bahwa Kamala Harris ingin menghentikan lawan-lawannya dari mencapnya sebagai anti-senjata.

"Cara termudah adalah dengan mengumumkan bahwa dia adalah pemilik senjata,” ungkap Joan.

Dalam konteks yang lebih luas, sekitar sepertiga orang dewasa di AS dan 40 persen rumah tangga memiliki setidaknya satu senjata api. Sementara itu, Harris harus menghadapi tantangan besar untuk menyeimbangkan dukungan dari pemilih yang menginginkan kontrol lebih ketat terhadap senjata dengan harapan menarik suara dari pemilih yang pro-senjata.

Harris mendukung peningkatan hukum saat ini, seperti pemeriksaan latar belakang kriminal dan psikiatrik untuk semua pembelian senjata. Meskipun ia mendukung larangan senjata semi-otomatis, ia tidak lagi mendukung program pembelian kembali secara wajib. Hal ini menunjukkan upaya untuk mengakomodasi berbagai kepentingan dalam pemilihannya.

Baca Juga: "Pecundang Terbesar!" Kamala Harris Luncurkan Serangan Tajam ke Donald Trump soal Manufaktur

Seiring dengan semakin dekatnya pemilihan, setiap suara menjadi sangat berarti.

"Karena pemilihan tahun ini sangat ketat, setiap partai, setiap kandidat, berusaha menarik beberapa suara tambahan ke pihak mereka," ungkap Gregg Carter, profesor emeritus sosiologi.

Dengan kepemilikan senjata yang menjadi isu penting bagi banyak pemilih, Harris yakin bahwa ia mampu menjangkau audiens yang lebih luas dengan pernyataannya yang berani ini.

“Saya seorang penembak yang baik,” ujarnya.

Pernyataan ini tidak hanya menggambarkan pandangannya tentang hak kepemilikan senjata, tetapi juga menjadi bagian dari strategi kampanye yang lebih besar untuk mengubah pandangan publik dan mendapatkan dukungan yang diperlukan dalam pemilu mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI