Pertemuan Tertutup Erdogan dengan PM Lebanon, Ini Yang Dibahas

Andi Ahmad S Suara.Com
Kamis, 26 September 2024 | 14:55 WIB
Pertemuan Tertutup Erdogan dengan PM Lebanon, Ini Yang Dibahas
Erdogan. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketegangan di Timur Tengah saat ini tengah menjadi sorotan banyak negara, hal itu disebabkan peperangan antara Israel vs Hizbullah (kelompok yang mendukung Palestina).

Terbaru, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan pertemuan secara tertutup dengan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati.

Kempada media setempat, Erdogan sapaan akrabnya memberikan dukungan kepada Lebanon atas serangan dari Israel.

Dia mendesak masyarakat internasional untuk mengambil langkah-langkah terhadap Israel.

Baca Juga: 59 Persen Warga Prancis Tidak Puas dengan Kabinet Baru

Erdogan dan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati bertemu di sela-sela sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York. Mereka membicarakan hubungan kedua negara, serangan Israel di Lebanon dan Palestina, serta isu regional dan global.

"Masyarakat internasional harus segera menerapkan solusi yang akan menghentikan agresi Israel," kata Erdogan kepada Mikati, menurut pernyataan Direktorat Komunikasi Turki.

Erdogan menegaskan bahwa Israel "mengabaikan hak asasi manusia fundamental dan melakukan genosida di hadapan dunia.

"Menghentikan ini dan mengakhiri krisis kemanusiaan yang diakibatkan oleh serangan tersebut merupakan kewajiban kemanusiaan," ujar presiden Turki itu.

Pertemuan tertutup tersebut berlangsung beberapa hari setelah serangan perangkat nirkabel Israel serta pengeboman di Lebanon yang telah menewaskan ratusan orang dan melukai ribuan lainnya.

Baca Juga: Dari Lebanon ke Suriah, Kisah Pilu Warga Sipil yang Terperangkap dalam Lingkaran Setan Peperangan

Israel dan kelompok Lebanon, Hizbullah, saling melakukan serangan lintas batas sejak Israel mulai menggempur Jalur Gaza. 

Gempuran Israel di Gaza telah menewaskan hampir 41.500 korban, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, menyusul serangan lintas batas dari kelompok Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Masyarakat internasional telah memperingatkan Israel untuk tidak melakukan serangan ke Lebanon karena konflik Gaza dikhawatirkan akan meluas secara regional. Kemungkinan tersebut juga telah berulang kali ditegaskan oleh Erdogan. (Antara).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI