"Mempelai Wanita Menjadi Martir", Kisah Pilu Calon Pengantin di Lebanon yang Tewas di Hari Pernikahannya

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Kamis, 26 September 2024 | 11:32 WIB
"Mempelai Wanita Menjadi Martir", Kisah Pilu Calon Pengantin di Lebanon yang Tewas di Hari Pernikahannya
Ilustrasi situasi di Lebanon usai serangan Israel. (Anadolu Agency/Houssam Shbaro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bentrokan meningkat tajam sejak minggu lalu, dengan ratusan orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka di Lebanon saat Israel melancarkan serangan udara yang telah menyebabkan serangan di sebagian besar wilayah negara itu.

Pada hari-hari sejak kekacauan yang dipicu oleh serangan Israel pada hari Senin, muncul laporan lain tentang keluarga-keluarga yang banyak anggotanya tewas.

Di kota selatan Hanouiyeh, serangan Israel menewaskan delapan anggota satu keluarga dan seorang pekerja rumah tangga dari Gambia, kata kerabat.

Mohammad Saksouk, yang saudara laki-lakinya Hasan termasuk di antara mereka yang tewas, mengatakan kepada Reuters bahwa serangan itu menghantam sebuah bangunan di sebelah rumah keluarga itu, yang runtuh menimpa rumah mereka.

Dia mengatakan keluarga itu tidak ada hubungannya dengan Hizbullah dan mengkritik Israel atas serangan "tanpa pandang bulu" sambil juga mempertanyakan mengapa Lebanon terseret ke dalam pertempuran yang menurut Hizbullah adalah untuk mendukung warga Palestina.

"Sekarang, kami tunawisma. Kami hidup di jalanan," katanya melalui telepon dari tempat penampungan sementara. "Sebelumnya, kami menjalani kehidupan yang sepenuhnya normal. Siapa yang akan mengembalikan rumah kami?"

Para korban termasuk Hasan Saksouk, anak-anaknya yang sudah dewasa Mohammad dan Mona, istri Mohammad Fatima dan putri mereka yang berusia 9 bulan Rima, serta tiga anak Mona, semuanya berusia di bawah sembilan tahun.

Anna, pekerja asal Gambia yang berusia awal 30-an, juga tewas.

Kota pesisir Saksakieh menyaksikan 11 warga sipil tewas pada hari Senin, termasuk enam wanita dan dua anak-anak, menurut Wali Kota Ali Abbas, yang mengatakan ada serangan langsung terhadap rumah-rumah.

Baca Juga: Update Israel vs Hizbullah: 19 Orang Tewas dan Puluhan Warga Lebanon Luka-luka

"Ini adalah rumah-rumah warga sipil, tidak ada hubungannya dengan instalasi militer apa pun," kata Abbas kepada Reuters.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI