Suara.com - Viral video mesum antara guru dan siswi di Gorontalo langsung mendapat perhatian khusus aparat kepolisian setempaat. DH, guru yang melakukan perbuatan mesum dengan siswi yang masih di bawah umur bakal dihadapkan pada hukuman berat.
Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman mengatakan bahwa tersangka DH dijerat pasal 81 ayat 3 UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun.
"Berhubung yang bersangkutan adalah guru, maka ditambah sepertiga dari total hukumannya," katanya melansir Gopos.id-jaringan Suara.com.
Sebelumnya diberitakan, DH, pemeran pria dalam video mesum yang viral di media sosial. Pria berusia 57 tahun yang juga berprofesi sebagai Guru Bahasa Indonesia di sekolah yang bernaung di bawah Kementerian Agama tersebut ditetapkan menjadi tersangka karena kasus persetubuhan anak di bawah umur.
Baca Juga: Viral Oknum Guru dan Siswi di Gorontalo Beradegan Tak Senonoh, Tagar Pecat Trending
Deddy Herman mengemukakan, dengan penetapan tersangka yang disambung dengan penahanan DH akan terus berlanjut.
"Kami pastikan kasus ini akan terus berlanjut karena korban merupakan anak di bawah umur yang dilindungi undang-undang," katanya seperti dikutip Gopos.id-jaringan Suara.com, Rabu (25/9/2024).
Deddy mengemukakan, berdasarkan hasil keterangan yang didapat, keduanya memiliki hubungan spesial sejak 2022 silam. Bahkan, mereka kali pertama melakukan hubungan badan pada tahun 2023 di ruang guru tempat sekolah DH mengajar.
Meski demikian, siswi perempuan tersebut dipaksa DH untuk melakukan hubungan badan.
"Tapi, karena bujuk rayu maka hubungan ini terus berlanjut," ungkap Deddy.
Baca Juga: Polisi Tangkap Guru Mesum, Pelaku Video Porno dengan Siswi di Gorontalo
Video mesum keduanya kini viral di media sosial. Dalam video tersebut keduanya melakukan hubungan badan yang direkam diam-diam di dalam kamar kosan. Video berdurasi 5 menit tersebut menggemparkan Gorontalo, karena guru dan siswi tersebut berada di satu sekolah.
Kepala sekolah tempat DH mengajar mengatakan, pihaknya telah memastikan mengambil tindakan kepada sang guru yang dihentikan sementara aktivitas mengajarnya. Adapun sang siswi diminta pindah dari sekolah tersebut.