"Kami Mengerti Penderitaannya", Warga Gaza Merasakan Kepedihan Lebanon

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Kamis, 26 September 2024 | 08:49 WIB
"Kami Mengerti Penderitaannya", Warga Gaza Merasakan Kepedihan Lebanon
Ilustrasi konflik Israel-Lebanon [Mahmoud ZAYYAT / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Serangan lain di ibu kota Lebanon pada hari Selasa menewaskan komandan pasukan roket Hizbullah Ibrahim Kobeissi.

Secara keseluruhan, serangan Israel mengonfirmasi klaim Menteri Pertahanan Yoav Gallant seminggu lalu bahwa "pusat gravitasi" perang itu bergerak ke utara.

Tembakan Hizbullah telah membuat puluhan ribu warga Israel mengungsi, dan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bertekad untuk memulangkan mereka ke rumah mereka di sepanjang perbatasan dengan Lebanon.

Ayman al-Amreiti, warga Gaza City yang mengungsi lainnya, mengatakan ia khawatir pertempuran di Lebanon akan membuat perang yang sedang berlangsung di Gaza kurang mendapat perhatian global.

"Beban militer sekarang beralih ke Lebanon, jadi bahkan perhatian media terhadap Jalur Gaza menjadi nomor dua," kata pria berusia 42 tahun itu kepada AFP.

"Ini mendorong keinginan pendudukan (Israel) untuk melakukan lebih banyak kejahatan."

Serangan Hamas terhadap Israel hampir setahun lalu mengakibatkan kematian 1.205 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel yang mencakup sandera yang terbunuh dalam penahanan.

Dari 251 sandera yang ditawan oleh Hamas hari itu, 97 masih ditahan di Gaza, termasuk 33 yang menurut militer Israel telah tewas.

Serangan militer balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 41.495 orang di Gaza, sebagian besar warga sipil, menurut angka yang diberikan oleh kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas itu.

Baca Juga: Konflik Gaza Merembet ke Lebanon, Paus Desak Penyelesaian Damai

Perserikatan Bangsa-Bangsa menggambarkan angka-angka itu sebagai angka yang dapat diandalkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI