Indonesia Kecam Keras Serangan Israel ke Lebanon, Retno Marsudi: Kekerasan Tak Boleh Jadi Norma Baru!

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 25 September 2024 | 09:53 WIB
Indonesia Kecam Keras Serangan Israel ke Lebanon, Retno Marsudi: Kekerasan Tak Boleh Jadi Norma Baru!
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi. (tangkap layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesiagas mengutuk serangan udara yang dilakukan oleh Israel terhadap Lebanon yang dimulai pada hari Senin (23/9) dan berlanjut hingga Selasa. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, di sela-sela Sidang ke-79 Majelis Umum PBB yang berlangsung di New York, Amerika Serikat, pada hari Selasa waktu setempat.

“Kami mengamati situasi ini dan mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon yang telah mengakibatkan ratusan korban jiwa, termasuk anak-anak,” ujar Retno.

Menurut laporan Pemerintah Lebanon yang dikutip dari Reuters, pada Selasa, jumlah kematian telah mencapai 558 orang, sementara lebih dari seribu orang mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

Retno menegaskan bahwa serangan ini menambah ketegangan di tengah krisis kemanusiaan yang sedang melanda Timur Tengah. “Hal ini terutama disebabkan oleh kekejaman yang terus dilakukan oleh Israel terhadap Bangsa Palestina. Kekerasan dan agresi seperti ini tidak boleh menjadi norma baru,” tegasnya.

Baca Juga: Sejarah Pertumpahan Darah Israel vs Hizbullah

Serangan udara Israel menghantam Lebanon. (Suara.com/twitter @sahouraxo)
Serangan udara Israel menghantam Lebanon. (Suara.com/twitter @sahouraxo)

Dia juga menambahkan bahwa Dewan Keamanan PBB dan masyarakat internasional perlu mengambil langkah tegas untuk mendukung de-eskalasi dan menghentikan kekerasan yang terus berlangsung.

Serangan terbaru ini juga memiliki keterkaitan langsung dengan Indonesia, karena negara ini mengirimkan jumlah pasukan perdamaian terbesar untuk Pasukan Interim Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL), yaitu sebanyak 1.232 orang. “Keselamatan mereka juga menjadi perhatian, baik bagi negara pengirim seperti Indonesia maupun untuk PBB,” ungkap Retno.

Menlu reiterasi bahwa serangan terhadap Lebanon adalah perluasan dari konflik utama, yaitu kekejaman Israel terhadap Palestina. Oleh karena itu, dia terus menggaungkan seruan untuk gencatan senjata dan penyediaan bantuan kemanusiaan di wilayah konflik, khususnya di Palestina. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI