Geger Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Gubernur Sumbar Minta Pelaku Dihukum Berat

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Rabu, 25 September 2024 | 03:50 WIB
Geger Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Gubernur Sumbar Minta Pelaku Dihukum Berat
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengunjungi rumah korban pembunuhan di Padang Pariaman. (Biro Adpim Sumbar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aparat penegak hukum diharapkan bisa menjatuhkan hukuman seadil-adilnya kepada pelaku pembunuhan penjual gorengan Nia Kurnia Sari. Peristiwa pembunuhan itu sebelumnya bikin geger terjadi di Nagari Guguak 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi saat mengunjungi rumah keluarga korban NKS dan menyampaikan rasa belasungkawa.

"Saya berharap pelaku dapat dihukum seadil-adilnya sesuai hukum yang berlaku di Indonesia," kata Mahyeldi di Parit Malintang, Selasa (24/9/2024).

Mahyeldi juga menegaskan perlunya menjaga keamanan di masyarakat agar kejadian serupa tidak terjadi lagi pada masa mendatang.

Baca Juga: Narkoba, Pemicu Spiral Kekerasan: Kasus Padang Pariaman dan Dampak Luasnya

"Semua pihak, baik jajaran pemerintah maupun masyarakat, harus bahu-membahu untuk menjaga daerah kita dari hal-hal yang tidak kita kehendaki. Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua," ujarnya.

Peristiwa pembunuhan itu mendapat perhatian luas, dengan pemberitaan yang mencakup media nasional dan internasional.

Mahyeldi menyampaikan Pemprov Sumbar sedang berupaya memperkuat peran pemerintahan nagari agar lebih efektif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing.

"Saat ini, kami sedang menyusun peraturan untuk memperkuat fungsi nagari agar kejadian-kejadian seperti ini dapat dicegah," katanya.

Dalam kesempatan itu, Mahyeldi juga turut menyerahkan bantuan sebesar Rp 15 juta dari Bank Nagari kepada keluarga korban.

Baca Juga: Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Ditangkap, Polda Sumbar Penuh Kiriman Karangan Bunga

Gubernur turut mendoakan agar almarhumah Nia diterima sebagai syahid dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

Sementara itu, Wali Nagari Guguak 2x11 Kayu Tanam, Ahmad Yuni Kamil, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan kunjungan Gubernur Sumbar kepada keluarga korban.

"Kami, pihak pemerintah nagari, sangat mengapresiasi kedatangan gubernur. Ini adalah bentuk perhatian besar dari pimpinan daerah dan tentunya kami merasa tidak sendirian dalam menghadapi peristiwa tragis ini. Korban adalah bagian dari masyarakat kami, dan apa yang dialaminya sungguh menyayat hati. Kami berharap keadilan ditegakkan bagi pelaku, sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," ujarnya.

Keterlibatan seluruh pihak mulai dari masyarakat hingga aparat kepolisian kata Ahmad, sangat diperlukan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di nagari.

"Kami juga berterima kasih kepada jajaran kepolisian yang telah bergerak cepat menangkap pelaku. Ini memberikan sedikit kelegaan bagi kami, meski luka hati ini tentu masih belum sembuh sepenuhnya. Namun, setidaknya, langkah hukum yang diambil menjadi titik terang bagi kami untuk mendapatkan keadilan," lanjutnya. (Antara)

Ela
inilah bukti lemahnya hukum di negeri kita. setiap tindak pidana berakhir dengan hukuman penjara. Alhasil, penjara menjadikan seorang penjahat menjadi lebih jahat lagi. Tidak ada efek jera. Negeri ini butuh aturan yang tegas. yang membuat penjahat jeta dan mencegah yang lain berbuat hal yang sama. Dan semua itu hanya bisa terwujud melalui sistem lslam kaffah yang bersumber dari Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya.
1 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI