Hasil Riset Bongkar Bobroknya Sistem Pendidikan, Ferry Irwandi Temui Banyak Siswa SMP Tak Bisa Baca: Dada Gue Sesak!

Selasa, 24 September 2024 | 18:14 WIB
Hasil Riset Bongkar Bobroknya Sistem Pendidikan, Ferry Irwandi Temui Banyak Siswa SMP Tak Bisa Baca: Dada Gue Sesak!
Ferry Irwandi. (Tangkapan layar/Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Curhatan guru yang membeberkan kisah sejumlah muridnya yang belum bisa membaca di kelas 7 membuat Youtuber, Ferry Irwandi nyesek. Temuan adanya siswa yang belum bisa membaca turut diungkap dibagikan Ferry Irawandi lewat akun X pribadinya, Selasa (24/9/2024). Lewat cuitannya itu, Ferry Irawandi mengaku cerita guru SMP itu berdasar hasil risetnya di lapangan.

"Gue lagi sharing soal masalah serius pendidikan kita yang gue temui dalam riset lapangan. Terus reply ini masuk, gue diem, dada gue sesak," demikian cuitan Ferry Irawandi dikutip Suara.com, Selasa.

Dengan curhatan guru SMP itu, Ferry Irwandi pun mengaku tidak menyangka jika sistem pendidikan di masyarakat jauh lebih parah dari yang dibayangkannya. 

"Salah kalau menganggap sistem pendidikan kita buruk, karena realitanya jauh lebih buruk dari yang lu pikir selama ini," cuitnya.

Baca Juga: Gibran Disebut Tetap jadi Wapres, Prabowo Cuek Meski Dihina-hina Akun Fufufafa?

Cuitan Youtuber Ferry Irawandi soal curhatan guru SMP yang mengaku banyak muridnya tidak bisa membaca. (tangkapan layar/X)
Cuitan Youtuber Ferry Irawandi soal curhatan guru SMP yang mengaku banyak muridnya tidak bisa membaca. (tangkapan layar/X)

Selain itu, Ferry Irwandi turut mengunggah hasil bidikan layar yang berisi curhatan seorang guru yang mengungkap realitas siswa-siswanya yang tidak lagi perduli dengan tugas sekolah karena dijamin tetap naik kelas.

"Gw nih guru di SMP, ada sekitaran 4 murid yang tidak bisa membaca di kelas 7, siswa tidak perduli lagi dengan tugas ataupun PR karena tidak dikerjakan pun tetap naik kelas bahkan ada yang sengaja tidak sekolah berbulan-bulan karna tau tetap naik kelas, miris gw jadi guru," demikian unggahan Ferry Irawandi.

Lewat cuitannya, Ferry Irwandi juga membagikan ulang unggahan di akun Instagram-nya yang berisi penemuannya di lapangan soal kondisi belasan siswa SMP di sejumlah daerah yang tidak mengenal rumus phytagoras.

Curhatan guru dari hasil riset Ferry Irwandi soal banyaknya murid SMP yang belum bisa membaca. (Tangkapan layar/x)
Curhatan guru dari hasil riset Ferry Irwandi soal banyaknya murid SMP yang belum bisa membaca. (Tangkapan layar/x)

"Gue share lagi hasil penemuan gue di lapangan, tahun ini ada 17 anak SMP di berbagai daerah dan wilayah gue wawancara, pertanyaan simpel sebutkan rumus phytagoras. Dari 12 anak itu, cuma 1 yang bisa menyebutkan dengan baik, beberapa di antaranya mereka bahkan bertanya, phytagoras itu apa?" bunyi unggahan Ferry.

Dalam wawacarann yang dilakukan Ferry, ada siswa SMP yang mengaku tidak pernah belajar dan diberikan tugas oleh gurunya di sekolah.

Baca Juga: Tanggapi Video Pendukung Paslon Soraki Fufufafa, Prof Jimly: Tanpa Dinyana Kebencian Terus Meluas

"Gue tanya pernah buka buku atau belajar di rumah, Gak? Nah salah satu yang gue tanyain jawab, "ya enggaklah bang, di kelas aja enggak belajar apalagi di rumah". Level TK, sekolah dasar awal, ya memang bener main aja, tapi kalau SMP baca aja masih ngeja dan kesulitan, ini sistem bukan Finlandia namanya, tapi neraka," isi unggahan Ferry.

"Kalau lu ngerasa sistem pendidikan kita sekarang jelek, berarti lu salah, karena hasilnya jauh lebih jelek lagi dari yang lu pahami," sambungnya.

Lantaran siswa yang diwawancarainya tidak bisa menjawab pertanyaan dasar soal 3 kebutuhan primer, Ferry pun mengaku hanya bisa diam setelah mendengar cerita salah satu siswa yang tidak pernah mendapatkan motivasi untuk belajar.

"Kalau phytagoras terlalu sulit untuk SMP, gue kasih pertanyaan lebih mudah, sebutkan 3 kebutuhan primer manusia. Gak sampe setengah dari mereka yang menjawab dengan benar. Gue penasaran, akhirnya gue kulik, karena ini kan basic knowledge ya, basic banget, kok sampai gak ngerti, akhirnya gue sadar satu hal dari hasil cerita mereka," sebutnya.

"Ya mereka menjelaskan kalau zero motivasi buat belajar, gak ada UN, gak ada tinggal kelas, gak ada ranking, gak ada seleksi penerimaan siswa, jadi untuk apa belajar? Gue cuma bisa merenung, diam dan kusut," curhat Ferry.

Hasil riset Ferry Irwandi soal banyak anak SMP yang belum bisa membaca turut menjadi sorotan netizen hingga dihujani beragam komentar. Banyak yang ikut merasa miris setelah mendengar cerita guru dan siswaw yang diwawancarai oleh Ferry Irwandi.

"Mungkin sekarang belum terasa tapi 10 tahun itu cepet mereka udh bakal masuk univ, dan gimana reaksinya gen z sekarang nanti nya harus adaptasi dengan ke kosongannya mereka," tulis salah satu netizen disertai emoji menangis.

"Momen awal tahu sistem pendidikan sekarang “bermasalah” : Ada anak SMK yang nanya cara baca “Tjandra” gimana. Asli kaget," timpal yang lain.

Selain itu, ada juga netizen mengakui soal sistem pendidikan sekarang yang menghapus ujian nasional di tingkat SMP dan SMA. Bahkan, ada juga yang mengungkap ceritanya sebagai guru les soal siswa sekarang yang tidak suka belajar.

"Mungkin sekarang belum terasa tapi 10 tahun itu cepet mereka udh bakal masuk univ, dan gimana reaksinya gen z sekarang nanti nya harus adaptasi dengan ke kosongan nya mereka," beber yang lainnya lagi.

"Gw emg gak ngajar di sekolah tapi gw ngajar les. Gw dpt murid-murid SMP sekarang bener-bener gak cinta belajar, gak mau belajar, gak mau diajak eksplor. Udah 2 bulan gw pegang tapi gak nunjukin kemajuan. Terus terang gw kaget krn baru kali ini gw dapat murid-murid serentak model begini," curhat netizen lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI