Komandan Hizbullah Ali Karaki jadi Target Serangan Israel di Beirut Selatan

Bella Suara.Com
Selasa, 24 September 2024 | 09:42 WIB
Komandan Hizbullah Ali Karaki jadi Target Serangan Israel di Beirut Selatan
Foto arsip - Tentara Israel. [Xinhua/JINI/Ilan Assayag]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah serangan udara Israel pada Senin malam dilaporkan menyasar komandan senior Hizbullah, Ali Karaki, di pinggiran selatan Beirut.

Sumber yang dekat dengan Hizbullah mengungkapkan bahwa Karaki merupakan komandan di front selatan Lebanon, wilayah yang telah menjadi ajang bentrokan antara Hizbullah dan Israel selama hampir satu tahun terakhir.

Ini merupakan serangan ketiga dalam beberapa pekan terakhir yang menargetkan para petinggi Hizbullah di basis utama kelompok tersebut di Beirut selatan.

Sebelumnya, serangan pada Jumat lalu menewaskan Ibrahim Aqil, kepala Pasukan Radwan yang merupakan unit elit Hizbullah. Pada Juli lalu, serangan lain juga merenggut nyawa komandan senior Fuad Shukr.

Baca Juga: Tantang Lebanon dan India, Timnas Vietnam Ambisi Dongkrak Ranking FIFA

"Target serangan Israel kali ini adalah Ali Karaki, komandan front selatan saat ini dan orang ketiga paling berpengaruh setelah Aqil dan Shukr tewas," kata sumber tersebut, yang meminta identitasnya dirahasiakan karena masalah sensitifitas informasi.

Namun, hingga kini belum ada konfirmasi apakah Karaki berhasil dilumpuhkan atau tidak.

Stasiun televisi milik Hizbullah, al-Manar, melaporkan langsung dari lokasi serangan, sementara seorang koresponden AFP menyatakan bahwa area tersebut telah diblokir oleh pasukan keamanan.

Al-Manar juga melaporkan bahwa misil meledak di dalam tempat perlindungan bawah tanah sebuah bangunan, meskipun penduduk setempat mengaku tidak mendengar ledakan keras saat serangan terjadi.

Ketegangan di wilayah tersebut terus meningkat seiring dengan upaya Israel menargetkan para petinggi Hizbullah, yang telah memainkan peran kunci dalam bentrokan berkepanjangan di perbatasan selatan Lebanon.

Baca Juga: Bassam al-Mawlawi Berharap Lebanon Tidak Menjadi Gaza Kedua

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI