Nekat Nyebur Meski Tak Bisa Berenang, Psikolog Forensik Jelaskan Penyebab 7 Remaja yang Tewas di Kali Bekasi

Selasa, 24 September 2024 | 04:55 WIB
Nekat Nyebur Meski Tak Bisa Berenang, Psikolog Forensik Jelaskan Penyebab 7 Remaja yang Tewas di Kali Bekasi
Tujuh mayat tanpa identitas ditemukan di Kali Bekasi, Bekasi, Minggu (22/9/2024) ANTARA/HO-Basarnas
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tubuh manusia ternyata bisa melakukan hal-hal nekat saat merasa tengah alami suatu ancaman. Tindakan itu dilakukan semata untuk mempertahankan dirinya sendiri. Cara berpikir seperti itu yang bisa jadi terpikirkan oleh tujuh remaja yang ditemukan tewas di kali Jatiasih, Bekasi, pada Minggu (22/9) kemarin.

Berdasarkan keterangan Polres Bekasi, para remaja itu diduga sengaja melompat ke kali karena panik melihat paroli polisi. Namun, disangka mereka tak bisa berenang sehingga mati tenggalam.

"Untuk kasus ini, tujuh siswa ini memilih untuk melompat ke sungai, bisa jadi mereka berpikir ini satu-satunya cara untuk menghindari bahaya, dalam hal ini polisi. Namun, di sini banyak aspek yang ikut terlibat, contohnya; menghindar dari polisi lompat ke sungai tapi tidak mengetahui kedalaman sungai," jelas psikolog forensik Meity Arianty saat dihubungi Suara.com, Senin (23/9/2024).

Kondisi panik itu membuat otak tidak bekerja dengan jernih. Sehingga tidak memikirkan dampak panjang bila melompat ke dalam sungai padahal tidak bisa berenang.

Baca Juga: Ngeri! Seragam Ikut Jebol, Air Keras Pelaku Tawuran di Jakbar yang Serang 2 Polisi Beli dari Mana?

"Biasanya saat seseorang menghadapi ketakutan akan spontan melakukan sesuatu tanpa berpikir," kata dia.

Akan tetapi, reaksi tanpa pikir panjang seperti itu belum tentu terjadi pada setiap orang. Meity menjelaskan bahwa tubuh manusia memiliki mekanisme pertahanan diri yang berbeda-beda, karena juga melibatkan fungsi kognitifnya.

Pada dasarnya, seseorang memang akan mencari cara untuk bertahan dan menghindar ketika dalam posisi terancam. Hanya saja, respon yang dihasilkan bisa berbeda-beda.

"Respon setiap orang berbeda saat menghadapi ketakutan, ada yang melarikan diri, ada yang terpaku atau freeze dan ada yang melawan. Saat seseorang mengalami ketakutan dan panik, ia tidak akan berpikir panjang, yang ada saat itu dalam pikirannya hanya melarikan diri dari sesuatu yang dianggap membahayakan dirinya," jelasnya.

Baca Juga: Isak Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Korban Tewas di Kali Bekasi, Sempat Pamit Kondangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI