Usai Dapat Nomor 2 di Pilkada Jakarta, Dharma Bicara Pentingnya Adab Selama Masa Kampanye

Selasa, 24 September 2024 | 00:05 WIB
Usai Dapat Nomor 2 di Pilkada Jakarta, Dharma Bicara Pentingnya Adab Selama Masa Kampanye
Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta, Dharma Pongrekun - Kun Wardana memilih nomor saat mengikuti rapat pleno terbuka pengundian nomor urut peserta calon pemilihan kepala daerah di KPUD Jakarta, Senin (23/9/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, mengingatkan pentingnya mengutamakan adab selama masa kampanye di Pilkada 2024. Dharma mengajak pendukung hingga masyarakat Jakarta untuk memegang kesatuan.

Hal ini disampaikan Dharma saat memberikan sambutan usai pengundian nomor urut peserta di Kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2024) malam.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kenyamanan, kedamaian selama masa kampanye yang akan datang dengan tetap memegang kesatuan keharmonisan dan adab," kata Dharma.

Dharma mengatakan dengan berpegangan teguh pada adab, kampanye akan berjalan sebagaimana teori yang baik, strategi yang bijaksana, tanpa menjatuhkan pasangan calon (paslon) ataupun pendukung lainnya. Sehingga Jakarta menjadi lebih aman dan indah.

Menurut Dharma persoalan adab patut dijaga karena jika kepala daerah tidak punya adab maka warganya akan merasakan diperlakukan tidak adil.

"Seperti kata pepatah, ikan busuk dari kepala. Kalau kepalanya tidak beradab rakyatnya juga tidak dilakukan beradab," kata dia.

"Oleh sebab itu mari sama-sama saya mengajak kepada paslon 1 dan 3 menjaga adab untuk menjadikan Jakarta kota peradaban jangan sampai global menguasai lokal tapi lokal merambah global," Dharma menambahkan.

Baca Juga: Ngaku Bukan Siapa-siapa di Depan Lawan Politiknya, Dharma-Kun: Tapi Kami Punya Ridho Tuhan

Selain itu Dharma mengatakan dirinya bersama dengan Kun merupakan pasangan kuda hitam alias peserta yang tidak diunggulkan tetapi bisa menang.

“Kalau di baju kami memakai warna oranye mungkin sama dengan yang di sana, tetapi kami maknanya dalam, baju kami hitam tandanya kami kuda hitam! Bukan kami yang menyebutkan, tapi ini opini yang dibangun bahwa kami kuda hitam!" tegas Dharma.

Dharma dan Kun Wardhana juga mengaku mereka bukanlah siapa-siapa dalam pentas politik Jakarta. Namun mereka bersyukur bisa sampai di tahap kontestasi peserta Pilkada Jakarta 2024 dengan bantuan rida Tuhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI