Serangan Udara Israel Hantam Pemukiman Timur Lebanon

Andi Ahmad S Suara.Com
Senin, 23 September 2024 | 15:43 WIB
Serangan Udara Israel Hantam Pemukiman Timur Lebanon
Gelombang serangan udara oleh pesawat tempur Israel di Lebanon selatan pada Sabtu (21/9/2024) mengakibatkan kebakaran di sejumlah kota wilayah tersebut. Serangan itu menargetkan beberapa kota, termasuk Zawtar, Wadi Rumein, Deir El Zahrani, al-Lwaiza, Mlikh, Barti, Kafr Melki, dan El-Rihane. /ANTARA/Anadolu/py
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Daniel Hagari mengatakan pihaknya telah melakukan serangan udara yang ditujukkan ke wilayah Timur Lebanon, Senin (23/9/2024).

"Kami menyarankan warga sipil dari desa-desa Lebanon yang berada di dalam atau di dekat bangunan serta area yang digunakan Hizbullah untuk tujuan militer, seperti tempat penyimpanan senjata, agar segera meninggalkan lokasi demi keselamatan mereka," kata juru bicara IDF tersebut.

Informasi itu disampaikan laporan kantor Berita Lebanon, NNA yang menyebutkan bahwa wilayah selatan dan timur negara tersebut sudah mengalami 80 kali gempuran serangan udara Israel.

"Serangan udara Israel menghantam pemukiman Bawadi di Beqaa, menewaskan satu orang dan melukai enam lainnya," ujar seorang sumber lapangan Lebanon kepada Sputnik.

Baca Juga: Khawatir Konflik Meluas, Biden Siap Lakukan Segala Cara Hentikan Ketegangan Timur Tengah!

Sebelumnya pada Senin, IDF mengatakan bahwa mereka telah melakukan serangan besar-besaran terhadap fasilitas Hizbullah di Lebanon.

Pada Minggu, gerakan Hisbullah, Lebanon menyatakan bahwa para pejuangnya telah menyerang kompleks industri militer Israel, Rafael, yang terletak di utara kota Haifa, sebagai balasan atas ledakan perangkat elektronik pekan ini yang dituduh oleh Hizbullah dilakukan oleh Israel.

Pada 17-18 September, penyeranta (pager) dan alat komunikasi lainnya meledak di berbagai wilayah Lebanon, menewaskan 37 orang dan melukai lebih dari 3.000.

Penyebab ledakan simultan ribuan perangkat tersebut masih belum diketahui. Hizbullah dan otoritas Lebanon menyalahkan Israel atas insiden tersebut.

Presiden Israel Isaac Herzog membantah keterlibatan negaranya dalam peristiwa tersebut.

Baca Juga: "Saya Tidak Pernah Melihat yang Seperti Ini" Dokter Mata Lebanon Kewalahan Tangani Korban Ledakan Misterius

Pada Rabu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengumumkan fase baru upaya perang Israel di wilayah tersebut, dengan fokus pada front utara.

Pada Jumat, Israel melakukan serangan udara di wilayah selatan pinggiran kota Beirut, yang menewaskan 45 orang, menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan Lebanon.

IDF kemudian menyatakan bahwa serangan tersebut menewaskan komandan top Hizbullah, Ibrahim Aqil, serta 15 anggota Hizbullah lainnya. [Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI