Khawatir Konflik Meluas, Biden Siap Lakukan Segala Cara Hentikan Ketegangan Timur Tengah!

Bella Suara.Com
Senin, 23 September 2024 | 15:10 WIB
Khawatir Konflik Meluas, Biden Siap Lakukan Segala Cara Hentikan Ketegangan Timur Tengah!
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan pidato di Gedung Putih. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden AS Joe Biden mengungkapkan kekhawatirannya atas meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok militan Hizbullah, yang berbasis di Lebanon, dalam beberapa hari terakhir. Menanggapi pertanyaan wartawan pada Minggu (24/9), Biden mengaku khawatir terhadap situasi tersebut.

"Ya, saya khawatir." katanya.

Dia menambahkan bahwa pemerintah AS berkomitmen melakukan segala yang mungkin untuk mencegah konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

"Kami masih berusaha keras," tegasnya saat berada di Delaware, negara bagian asalnya.

Baca Juga: "Saya Tidak Pernah Melihat yang Seperti Ini" Dokter Mata Lebanon Kewalahan Tangani Korban Ledakan Misterius

Ketegangan antara Israel dan Hizbullah kian memanas setelah serangan udara Israel pada hari Jumat menghantam pinggiran selatan Beirut. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 45 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, serta melukai puluhan lainnya.

Hizbullah mengonfirmasi bahwa 16 anggotanya, termasuk dua pemimpin senior, Ibrahim Aqil dan Ahmed Wahbi, turut menjadi korban dalam serangan itu.

Insiden tersebut terjadi dua hari setelah serangkaian ledakan perangkat komunikasi nirkabel di seluruh Lebanon menewaskan 37 orang dan melukai lebih dari 3.000 lainnya.

Pemerintah Lebanon dan Hizbullah menuduh Israel sebagai dalang di balik ledakan tersebut, meskipun hingga saat ini Tel Aviv belum memberikan konfirmasi atau bantahan atas keterlibatannya.

Ketegangan antara kedua pihak semakin meningkat sejak konflik lintas perbatasan antara Hizbullah dan Israel dimulai, seiring dengan pecahnya perang antara Israel dan Hamas di Gaza. Konflik ini telah menewaskan lebih dari 41.400 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak, sejak serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Baca Juga: Misi Balas Dendam! Hezbollah Deklarasikan Perang Terhadap Israel

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI