Suara.com - Sebanyak 10 orang terduga pelaku penyiraman air keras terhadap dua personel tim Presisi Polda Metro Jaya diciduk petugas.
Kapolsek Kembangan, Kompol Moch Taufik Iksan, mengatakan awalnya petugas menciduk dua orang yang diduga ikut dalam penyiraman air keras.
“Lalu kita dalami pemeriksaan hingga bisa menjadi 10 orang. Nantinya dari 10 orang ini tentunya mudah-mudahan segera kita dapat temukan siapa yang memang benar-benar menjadi pelaku dari penyiraman tersebut,” ujar Taufik di Polsek Kembangan, Jakarta Barat, Senin (23/9/2024).
Saat disinggung tawuran ini merupakan antar gangster atau bukan, Taufik belum bisa memastikan ya.
Saat ini, lanjut Taufik, pihaknya bakal mendalami motif gerombolan ini. Pasalnya dari ke-10 terduga pelaku ini bukan berasal dari wilayah Kembangan.
“Remaja-remaja ini bukan berasal dari wilayah Kembangan, dari luar wilayah Kembangan,” ucapnya.
Sebelumnya, peristiwa ini bermula ketika tim sedang berpatroli melingkar di wilayah Kembangan, Jakarta Barat pada Sabtu (21/9/2024) lalu.
Setibanya tim membubarkan tawuran remaja di wilayah Kembangan, mereka malah menyerang polisi dengan air keras. Akibatnya dua orang petugas mengalami luka akibat air keras tersebut.
Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya, kata Taufik, berpatroli dan menjumpai sekelompok remaja yang hendak tawuran di Kembangan pada Sabtu dini hari.
Tim kemudian berupaya membubarkan dua kelompok remaja yang terlibat tawuran.
Namun, saat dilakukan pembubaran terdapat remaja yang melemparkan cairan yang diduga kuat sebagai air keras ke arah petugas. Akibat kejadian itu, dua anggota terluka.
Keduanya adalah Bripda Gerald D Ragardo dan Bripda Muhammad azulfan Satria Wicaksana.
Bripda Gerald mengalami luka di bagian muka dan tangan. Kemudian, Bripda Muhammad Zulfan mengalami luka pada bagian muka, kaki dan tangan.
“Kedua anggota kini mendapatkan Perawatan di RSUD Kembangan,” kata Taufik.