Resmikan Smelter Tembaga Raksasa di NTB, Jokowi Ingin Negara di Dunia Bergantung Pada Indonesia

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 23 September 2024 | 14:43 WIB
Resmikan Smelter Tembaga Raksasa di NTB, Jokowi Ingin Negara di Dunia Bergantung Pada Indonesia
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan smelter tembaga dan pemurnian logam mulia PT Amman Mineral Internasional Tbk., yang berlokasi di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. (Foto dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan smelter tembaga dan pemurnian logam mulia PT Amman Mineral Internasional Tbk., yang berlokasi di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.

Peresmian smelter tersebut menandakan langkah penting dalam hilirisasi industri tembaga Indonesia, di mana pemerintah berupaya meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam dengan mengolahnya di dalam negeri.

Melalui sambutannya, Jokowi menyoroti pentingnya peralihan struktur ekonomi Indonesia dari yang selama ini bergantung pada konsumsi domestik menuju ekonomi yang bertumpu pada produksi.

"GDP ekonomi kita 56 persen itu bertumpu pada konsumsi domestik. Ini yang harus diubah. Oleh sebab itu saya gembira pada pagi hari ini sebagai pemilik cadangan tembaga masuk dalam 7 besar dunia, kita telah memasuki babak baru dalam hilirisasi industri tembaga," kata Jokowi, Senin (23/9/2024).

Baca Juga: Kata Mardani PKS Soal Pertemuan Jokowi dan SBY di Istana: Pasti Bahas Politik, Soft Bukan Hard

Kepala negara mengatakan Indonesia sebagai salah satu negara dengan cadangan tembaga terbesar di dunia kini memasuki fase baru dengan pengoperasian smelter PT Amman Mineral Internasional Tbk.

Ia menekankan Indonesia tidak lagi mengekspor bahan mentah, melainkan mengolahnya untuk menghasilkan produk-produk siap pakai, semisal katoda tembaga, kabel, hingga foil tembaga.

"Kita juga ingin kebutuhan produk-produk tembaga dunia itu ke depan bergantung pada negara kita, Indonesia," kata Jokowi.

Menurutnya, smelter tembaga hasil investasi senilai Rp21 triliun tersebut menggunakan teknologi canggih untuk menghasilkan katoda tembaga sebagai produk utama. Selain 220 ribu ton katoda tembaga, smelter ini juga akan menghasilkan 18 ton emas, 55 ton perak, dan 850 ribu ton asam sulfat setiap tahun.

Jokowi mengapresiasi langkah PT Amman yang berani mengambil inisiatif dalam pembangunan smelter.

Baca Juga: Keganjilan Foto Jokowi di Buku Alumni UGM Juga Dipakai di Buku Nikah, Warganet: Satu Potret untuk Semua

“Bayangkan kalau selamanya hanya diekspor dalam bentuk konsentrat mentahan, nilai tambahnya tidak berada di kita, nilai tambahnya berada di negara-negara yang memiliki smelter sehingga keberanian dan niat baik dari PT Amman saya sangat mengapresiasi sekali," kata Jokowi.

Ia sekaligus berharap pengoperasian smelter dapat memberikan efek berganda bagi masyarakat sekitar, khususnya dalam hal pembukaan lapangan kerja. Selain itu, diharapkan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) di Provinsi Nusa Tenggara Barat, khususnya Kabupaten Sumbawa Barat juga ikut meningkat.

"Dan yang mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya adalah rakyat di NTB dan rakyat di seluruh Tanah Air Indonesia," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI