Suara.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa pemulihan data di Pusat Data Nasional Sementara atau PDNS di Surabaya yang sebelumnya mendapatkan serangan ransomware telah rampung.
Hal itu disampaikan Hadi dalam rapat kerja atau Raker bersama Komisi I DPR RI beragendakan pencegahan serangan siber terhadap PDN pada masa mendatang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/9/2024).
"Kami sampaikan bahwa progres perbaikan sistem dan recovery yang kita laksanakan bahwa proses dekripsi terhadap seluruh data di PDNS 2 Surabaya telah selesai per 8 Agustus 2024 kurang lebih 1 bulan," kata Hadi.
Menurutnya, kekinian pemerintah lewat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sedang membangun kembali sistem di PDNS 2 Surabaya, terlebih kemanannya ditingkatkan.
Baca Juga: 86 Layanan Kembali Aktif, Menko Polhukam: Pemulihan PDNS 2 Tetap Perhatikan Keamanan
Itu, kata dia, dilakukan lantaran sejumlah kementerian/lembaga yang menjadi pengguna layanan PDNS 2 Surabaya, masih berkeinginan untuk tetap membackup datanya.
“Saat ini kita sedang melaksanakan rebuild system PDNS 2 Surabaya yang direncanakan selesai pada akhir September 2024,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, PDNS di Surabaya diretas pada 20 Juni 2024 silam. Kejadian ini membuat sejumlah sistem pelayanan pemerintah terganggu karena data yang terkunci.
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menyentil pemerintah soal tidak adanya cadangan data untuk PDN tersebut. Kejadian peretasan ini pun disebut bukan masalah tata kelola, melainkan kebodohan.
Baca Juga: Pemulihan PDNS 2, Menkopolhukam: 86 Layanan Telah Aktif