Sindir Kamala Harris, Donald Trump Tolak Debat Capres AS Kedua: Merasa Sudah Menang?

Andi Ahmad S Suara.Com
Senin, 23 September 2024 | 10:57 WIB
Sindir Kamala Harris, Donald Trump Tolak Debat Capres AS Kedua: Merasa Sudah Menang?
Kamala Harris dan Donald Trump [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon presiden dari partai Republik Donald Trump pada Sabtu (21/9/2024) mengatakan bahwa akan menolak debat Capres AS kedua dengan Kamala Harris.

Hal itu diungkapkan usai Wakil Presiden Kamala Harris menerima undangan CNN untuk kembali berhadapan dengan mantan presiden itu pada 23 Oktober.

Namun Trump menolak debat kedua lantaran dia mengatakan hal itu sudah terlambat.

"Saya dengan senang hati akan menerima debat presiden kedua pada 23 Oktober. Saya berharap @realDonaldTrump akan bergabung dengan saya," tulis Harris di X.

Wakil Presiden itu siap untuk kembali berbagi panggung dengan Trump, sebut ketua kampanye Jen O'Malley Dillon dalam sebuah pernyataan.

"Donald Trump seharusnya tidak memiliki masalah untuk menyetujui debat ini. Format dan pengaturannya sama dengan debat CNN yang dia hadiri dan dikatakan telah dia menangkan Juni lalu, saat ia memuji moderator, aturan, dan peringkat CNN," tambah Dillon.

Namun, selama kampanye di negara bagian Carolina Utara, Trump mengatakan sudah "terlambat untuk mengadakan debat lain."

"Dia sudah melakukan satu debat. Saya sudah melakukan dua. Sudah terlambat untuk mengadakan yang lain. Saya ingin, dalam banyak hal, tetapi sudah terlambat. Suara sudah dicatat," kata Trump.

"Dia sudah mendapatkan kesempatan untuk melakukannya dengan Fox. Anda tahu, Fox mengundang kami, dan saya menunggu dan menunggu, tetapi mereka menolaknya. Mereka menolaknya, tetapi sekarang dia ingin mengadakan debat tepat sebelum pemilihan dengan CNN karena dia kalah dengan buruk," tambah mantan presiden tersebut.

Baca Juga: Ledakan Tambang di Iran Tewaskan Puluhan Pekerja

Setelah penampilan buruk dalam debat melawan Trump pada Juni, Presiden Joe Biden mengundurkan diri dari pencalonan presiden dan mendukung Harris sebagai pesaing Demokrat untuk pemilihan 5 November.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI