Suara.com - Terungkap fakta baru setelah polisi berhasil membekuk lima tersangka kasus pembunuhan terhadap bocah perempuan bernama Aqilatunnisa Prisca Herlan alias Aqila yang tewas dalam kondisi wajah dibebat lakban. Ternyata, penculik sadis yang membunuh Aqila masih memiliki hubungan pertemanan dengan orang tua korban.
Fakta itu diungkap oleh Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Hardi Meidikson Samula. Dikutip Antara pada Senin (23/9/2024), hubungan pertemanan tersangka dan orang tua Aqila terjadi hingga 17 September atau sebelum bocah dikabakarn hilang karena diculik para pembunuhnya.
"Tersangkanya kebetulan juga dikenal sama ibu korban, masih ada hubungan pertemanan," kata dia.
Adapun identitas kelima tersangka yang terdiri dari tiga wanita dan dua pria yakni Emi Binti Edi, Saenah alias Mamah Fadli, Rahmi alias Bunda Fadil, Ujang Hildan dan Yayan Herianto alias Iyeng.
Hardi menjelaskan bahwa dua orang tersangka ditangkap di wilayah Cilegon, sementara tiga lainnya ditangkap di Pandeglang. Kelima tersangka tersebut ditangkap pada Sabtu (21/9) lalu.
Motif dari penganiayaan anak hingga tewas tersebut salah satunya terkait utang piutang antara tersangka dengan orang tua korban.
Diketahui, kasus penculikan sadis ini terungkap setelah jenazah Aqila ditemukan di tepi Pantai Cihara Lebak, Kamis (19/9/2024) lalu. Saat ditemukan, wajah bocah perempuan itu terlilit lakban.
Sebelum ditemukan tewas di Pantai Cihara Lebak, bocah Aqil sempat dikabarkan hilang sejak Selasa (17/9/2024) siang.
Keluarga Diteror Sebelum Aqila Dibunuh Penculik
Hanifah, salah satu tetangga korban menceritakan ibunda korban yang berprofesi sebagai pemberi kredis barang sempat menerima teror lewat aplikasi WhatApps. Peristiwa teror itu terjadi sebelum Aqila diculik hingga ditemukan tewas secara tragis.
"Mama Aqila sering utangin barang, istilahnya kredit barang. Yang kirim pesan ancaman itu diduga sakit hati," paparnya.
Ancaman dan teror yang diterima korban pun sempat dilaporkan keluarga korban kepada polisi. Namun, meski sudah menyampaikan sejumlah bukti belum ada tanggapa dari pihak kepolisian.
"Masalah ancaman sudah lapor ke polisi, cuma enggak ada tanggapan, sampai korban hilang," tuturnya.
Hanifah pun menceritakan keluarga Aqila kemudian tak menerima teror lagi, namun tak lama anaknya malah hilang.
"Setelah itu (lapor polisi) enggak ada kabar lagi tuh, enggak ada yang neror lagi sampai si Aqila Hilang," pungkasnya.
"(Lewat WhatsApp) ngancem mau nyulik Aqila, mau cacatin ibu sama bapak Aqila," kata Hanifah saat ditemui di rumah duka, Kamis (19/9/2024).
Menurutnya, ancaman tersebut diduga dikirim oleh salah satu pelanggan dari Amelia. Menurut informasi, Amelia sebelumnya menagih utang ke salah satu pelanggannya.