Suara.com - Kasus penemuan mayat lima remaja alias ABG yang mengambang di Kali Bekasi, Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu (23/9/2024) membuat gempar publik. Pasalnya, kelima ABG yang disebut-sebut sebagai pelaku tawuran itu nekat loncat ke Kali Bekasi guna menghindari kejaran polisi yang sedang patroli di sekitar kawasan itu.
Hingga kini, titik lokasi mereka pertama kali nyemplung ke Kali Bekasi pun masih misterius.
Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Dani Hamdani mengaku hingga kini petugas masih menelusuri bantaran kali guna memastikan di mana pertama kali kelima remaja itu tercebur ke Kali Bekasi.
"Masih menyisir kali, kepolisian masih menyelidiki kira-kira dia (tujuh remaja itu) tercebur dari mana," katanya dikutip dari Antara, Senin (23/9/2024).
Baca Juga: Nyebur ke Kali Bekasi saat Dikejar Polisi, Kondisi 7 ABG Tewas Tak Ada Patah Tulang dan Luka Terbuka
Sementara, berdasar keterangan saksi, kata Kapolres kelima ABG itu terlibat tawuran sebelum mayat mereka ditemukan mengambang di sungai.
"Itu dari salah satu keterangan saksi, harus kita konfirmasi lagi, seperti apa nanti," katanya.
Setelah ditemukan sudah tidak bernyawa, jasad kelima remaja yang diperkirakan berusia belasan tahun ini sudah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk kepentingan autopsi.
Loncat ke Kali Bekasi
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra memberkan fakta jika kelima ABG yang sempat meloncat ke Kali Bekasi karena diduga ketakutan saat dikejar-kejar polisi yang sedang berpatroli.
Baca Juga: Ungkap Kasus Mayat 7 ABG di Kali Bekasi, Dirkrimum Polda Metro: Memang Faktanya Loncat
Disebut jika pengejaran oleh polisi setelah menemukan sejumlah remaja yang hendak melakukan aksi tawuran dengan kelompok lawannya.
"Memang faktanya loncat," kata Wira saat ditemui awak media di RS Polri, Kramat Jati, Minggu kemarin.
Dari hasil pemeriksaan semantara tim dokter RS Polri, kelima jenazah ABG itu tidak ada yang mengalami luka patah tulang dan luka terbuka di tubuh mereka.
"Tapi dari hasil sementara, tidak ditemukan luka terbuka pada ketujuh jenazah dan tidak ada patah tulang pada alat gerak. Cuma itu saja yang bisa kami hasil diskusi," ujarnya.
15 Orang jadi Tersangka
Polisi telah menetapkan sebanyak 15 orang tersangka terkait penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi, tepatnya belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT004/RW008, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi.
"Sebanyak 15 orang ditetapkan sebagai tersangka dan tiga orang di antaranya karena membawa sajam (senjata tajam)," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto kepada wartawan di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu.
Karyoto mengatakan hingga kini pihaknya telah meminta keterangan dari saksi dan orang yang benar-benar terlibat dalam kejadian ini.