Kronologi Penangkapan Pembunuh Nia Penjual Gorengan, Tersangka Dikepung di Atap Rumah!

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 20 September 2024 | 18:15 WIB
Kronologi Penangkapan Pembunuh Nia Penjual Gorengan, Tersangka Dikepung di Atap Rumah!
Indra Septiawan, tersangka kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Padang Pariaman. [Suara.com/Saptra S]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polres Padang Pariaman telah menangkap tersangka pemerkosa dan pembunuh Nia Kurnia Sari (18), seorang penjual gorengan. Pelaku bernama Indra Septiawan (IS) ditangkap di sebuah rumah kosong milik salah satu warga di Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman pada Kamis (19/9/2024). Simak kronologi penangkapan pembunuh Nia berikut.

IS menjadi buron sejak kasus pembunuhan Nia mulai terkuak selama hampir dua pekan terakhir ini. Ketika polisi menetapkan Indra Septiarman sebagai tersangka, petugas dan masyarakat pun ramai-ramai mencarinya.

Pelaku diketahui buron dan berpindah-pindah tempat. Awalnya, polisi dan warga menduga ia bersembunyi di hutan. Akan tetapi, ternyata selama ini dia bersembunyi di sebuah rumah kosong milik salah satu warga.

Potret barang jualan korban Nia Kurnia Sari berserakan di sekitar hutan. (Twitter)
Potret barang jualan korban Nia Kurnia Sari berserakan di sekitar hutan. (Twitter)

Kronologi Penangkapan Pembunuh Nia

Baca Juga: Detik-Detik Mencekam, Tersangka Pembunuh Nia Penjual Gorengan Dikepung Polisi di Loteng Rumah Warga

Kronologi penangkapan pembunuh Nia dilakukan di sebuah rumah berdasarkan informasi dari seorang warga. Tak berselang lama, rumah itu langsung dikepung oleh petugas hingga warga sekitar yang geram terhadap pembunuhan dan pemerkosaan remaja putri itu.

Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol mengungkapkan IS berhasil diamankan aparat sekitar pukul 15.50 waktu setempat dan langsung digiring memuju Mapolres Padang Pariaman.

IS berhasil ditangkap usai aparat kepolisian melakukan pencarian selama 11 hari sejak penetapan sebagai tersangka. Dalam kurun 11 hari, polisi menyisir beberapa tempat mulai dari hutan hingga perbukitan yang diduga jadi tempat persembunyian tersangka.

Sebelum akhirnya menangkap IS, polisi telah mempersempit wilayah pencarian di dalam kawasan hutan yang ada di empat Nagari di Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam. Empat Nagari yang dimaksud adalah Nagari Guguak, Kayu Tanam, Anduriang dan juga Kapalo Hilalang.

Fakta penangkapan pembunuh Nia Kurnia Sari, penjual gorengan

Baca Juga: BREAKING NEWS: Pembunuh Nia Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Ditangkap Usai Kabur 11 Hari

1. Bersembunyi di loteng rumah warga

Tersangka berhasil ditangkap oleh polisi di sebuah rumah yang ada di Nagari Kayu Tanam pada Kamis petang, sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelumnya, seorang warga yang melapor menduga tersangka bersembunyi di rumah kosong tersebut. Kemudian beberapa kelompok warga pun mengepung lokasi itu, termasuk petugas kepolisian.

Tersangka kemudian ditemukan polisi setelah bersembunyi di loteng rumah warga Kayu Tanam itu. Dilihat dari video penangkapan yang sudah dikonfirmasi pihak kepolisian, IS bersembunyi di loteng ketika hendak diringkus polisi dan sudah dikepung ratusan warga.

Melalui video yang beredar, tampak Polisi sempat membawa tangga untuk menangkap IS. Saat tertangkap, pelaku hanya mengenakan celana pendek warna hijau dan bertelanjang dada. Di momen penangkapannya, IS juga sempat kena bogem mentah warga yang geram dengan aksinya.

2. Warga menunggu tersangka di mapolres

Setelah ditangkap, tersangka langsung digiring polisi ke Mapolres Padang Pariaman. Ratusan warga berbondong-bondong berkerumun di mapolres, hingga pagar markas polisi pun ditutup. Warga yang ingin menyaksikan pelaku, lantas berkerumun di area luar gerbang Polres Padang Pariaman.

Sesaat setelah itu, petugas polisi menunjukkan gambar IS. Gambar yang ditampilkan oleh polisi memperlihatkan kondisi IS seperti saat ditangkap.

Tampak tersangka hanya mengenakan celana pendek bewarna hijau dan bertelanjang dada. Terlihat pula tangan IS yang diborgol dengan wajah babak belur akibat bogem mentah warga.

3. Nagku bunuh dan perkosa gadis penjual gorengan

Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol telah mengungkap hasil pemeriksaan sementara petugas, IS mengaku membunuh dan memerkosa Nia, gadis penjual gorengan. Kendati demikian, Faisol menjelaskan saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap IS dan meminta keterangan dari para saksi yang sebelumnya juga sudah dimintai keterangan.

"Malam ini kami intensif melakukan pemeriksaan kepada tersangka, kami langsung BAP (berita acara pemeriksaan), dan pemeriksaan intensif juga kepada saksi-saksi yang sebelumnya kita periksa itu bisa memadukan keterangan dari para saks," ujar Faisol dikutip Jumat Sore.

4. Polisi masih dalami motif IS

Pada kesempatan yang sama,  Faisol mengatakan pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan secara seksama untuk menggali motif IS membunuh dan memerkosa korban.

"Motifnya kami masih dalami. Tim lagi bekerja untuk melakukan intensif pemeriksaan. Termasuk modusnya," ungkap Faisol.

5. Melakukan Aksi Seorang Diri

Sari keterangan awal, IS mengaku melakukan pemerkosaan dan pembunuhan kepada Nia seorang diri. Keterangan tersebut masih akan dikembangkan oleh polisi.

"Keterangan awal tersangka melakukan aksi ini seorang diri. Namun keterangan ini masih kami dalami," tegasnya.

Atas perbuatannya itu. tersangka terancam pasal berlapis tentang pembunuhan dan pemerkosaan.

Demikian kronologi penangkapan pembunuh Nia. Kasus ini masih diselidiki dan didalami polisi untuk menguak motif pelaku yang sebenarnya dan kemungkinan adanya tersangka baru yang membantu IS sembunyi.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI