Rekam Jejak Gielbran Muhammad Noor: Sebut Gibran Anak Haram Konstitusi yang Dikira Putra Kader PKS, Kini Ikut PKB

Galih Priatmojo Suara.Com
Jum'at, 20 September 2024 | 16:31 WIB
Rekam Jejak Gielbran Muhammad Noor: Sebut Gibran Anak Haram Konstitusi yang Dikira Putra Kader PKS, Kini Ikut PKB
Kolase Gibran Rakabuming Raka dan mantan Ketua BEM UGM Gielbran Muhammad Noor. [Dok. BEM UGM/Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebelum mencuri perhatian lantaran baru saja ditunjuk sebagai pengurus termuda PKB, sosok Gielbran Muhammad Noor punya rekam jejak mencolok sebagai pengkritik Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka.

Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Agustus kemarin baru saja kelar menggelar Munas ke-6 di Bali. Hasilnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kembali terpilih sebagai Ketua Umum.

Sebulan setelah itu, tepatnya Rabu (18/9/2024) lalu, Cak Imin mengumumkan kepengurusan yang baru. Dalam daftar tersebut terdapat nama Gielbran Muhammad Noor.

Gielbran Muhammad Noor menjadi pengurus termuda PKB dimana usianya saat ini masih 23 tahun dan belum lulus studi S1.

Baca Juga: Profil Gielbran Muhammad Noor, Ketua BEM KM UGM yang Sebut Jokowi Alumni Paling Memalukan

Pemuda asal Sragen tersebut diketahui memiliki rekam jejak yang mencolok ketika menjadi Ketua BEM UGM.

Dalam sebuah aksi demonstrasi yang digelar di bundaran UGM, lewat sebuah poster, Gielbran mendapuk Presiden Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan.

Di kesempatan lain, ia juga menjuluki Gibran Rakabuming Raka yang merupakan anak sulung Presiden Jokowi sebagai anak haram konstitusi.

Atas keberaniannya mengkritik Jokowi hingga Gibran, publik pun dibuat penasaran dengan latar belakangnya.

Sempat beredar di media sosial bahwa Gielbran disebut anak dari kader PKS.

Baca Juga: Profil Gielbran Muhammad Noor: Ketua BEM KM UGM Bergelimang Prestasi, Nekat Sebut Jokowi 'Culas' dan 'Alumnus Memalukan'

Tak main-main, sejumlah netizen menduga bahwa Gielbran merupakan anak dari M. Sohibul Iman yang pernah menjabat Presiden PKS.

Tak hanya itu, lantaran gelar alumnus memalukan yang diberikannya kepada Jokowi membuat Gielbran sempat mendapat teror.

Fakultas tempatnya menempuh studi di UGM sempat didatangi intelejen. Ia meminta biodata Gielbran dari Dekanat.

"Tapi karena yang bersangkutan tak bawa izin maka oleh Dekanat biodata saya tak diberikan," terang Gielbran pada Desember 2023 lalu.

Selain teror, karakter Gielbran juga sempat diserang yakni dengan menghembuskan bahwa prestasinya jeblok selama kuliah di UGM. Bahkan keluarganya juga sempat kena doxing di media sosial.

"Intimidasi itu tak akan membuat kami takut bersuara," tegas Gielbran kala itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI