AS Bongkar Dugaan Keterlibatan Israel dalam Ledakan Pager di Lebanon

Bella Suara.Com
Jum'at, 20 September 2024 | 16:26 WIB
AS Bongkar Dugaan Keterlibatan Israel dalam Ledakan Pager di Lebanon
Pager. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Israel dilaporkan berperan dalam pembuatan pager yang meledak di kalangan anggota Hizbullah pekan ini, menurut laporan dari ABC News yang mengutip sumber intelijen Amerika Serikat.

Jenis operasi ini, dikenal sebagai “penghentian rantai pasokan,” dilaporkan telah berlangsung selama setidaknya 15 tahun.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa operasi ini dilakukan oleh perusahaan cangkang yang terdiri dari beberapa lapis perwira intelijen Israel dan aset mereka.

Para individu yang terlibat dalam produksi pager ini diduga berpura-pura menjadi bagian dari bisnis yang sah, tanpa menyadari untuk siapa mereka sebenarnya bekerja.

Baca Juga: Pager dan Walkie-Talkie Dilarang dalam Penerbangan ke Beirut usai Ledakan di Lebanon

CIA dikabarkan enggan menggunakan taktik semacam ini karena tingginya risiko korban dari pihak yang tidak bersalah. Sumber tersebut menyebutkan bahwa perangkat pager ini dipasangi satu hingga dua ons bahan peledak serta saklar pemicu jarak jauh yang dirancang untuk meledakkan perangkat tersebut.

Selama dua hari terakhir, serangkaian ledakan yang dipicu dari jarak jauh menggunakan pager atau walkie-talkie yang dipasangi bahan peledak telah menyebabkan tewasnya setidaknya 37 orang dan melukai hampir 3.000 orang di Lebanon, menurut Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abyad.

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam pidatonya pada Kamis lalu menyatakan bahwa para pemimpin senior kelompok tersebut menggunakan pager lama, bukan yang baru digunakan dalam serangan ini. Pager baru yang digunakan dalam ledakan tersebut dilaporkan telah dikirim dalam enam bulan terakhir, dan Hizbullah kini tengah melakukan penyelidikan penuh terkait ledakan tersebut.

“Tidak semua pager didistribusikan dan beberapa di antaranya sudah dimatikan,” ujar Nasrallah.

Ia juga menyebut bahwa musuh ingin membunuh sedikitnya 5.000 orang dalam dua hari terakhir, dengan mengetahui bahwa jumlah pager yang dikirim adalah sekitar 4.000 unit.

Baca Juga: Kamala Harris Mengaku Punya 'Senjata': Jika Seseorang Membobol Rumah Saya Akan Ditembak

Keterlibatan Israel dalam pembuatan pager ini pertama kali diungkapkan oleh The New York Times, menggarisbawahi penggunaan teknologi yang canggih dalam operasi-operasi intelijen yang melibatkan berbagai negara di kawasan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI