Suara.com - Orangtua Aqilatunnisa Prisca Herlan, bocah asal komplek BBS RT/RW 1/04 Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon yang sempat hilang dan ditemukan tewas di Pantai Cihara, Lebak, Kamis (19/9/2024) sempat mendapat ancaman.
Hal tersebut diungkapkan salah satu tetangga korban, Hanifah saat ditemui di rumah duka. Ia menyebut orangtua Aqilatunnisa Prisca Herlan sempat mendapat ancaman sebelum anaknya hilang.
Diketahui, sebelum ditemukan tewas di Pantai Cihara Lebak, Aqila sempat dikabarkan hilang sejak Selasa (17/9/2024) siang.
Hanifah mengungkapkan, sebelum meninggal dunia ibunda korban berprofesi sebagai pihak yang memberi kredit barang kepada orang lain.
Baca Juga: Ketua DPRD Cilegon Minta Mitigasi Bencana di TPSA Bagendung Diperbaiki
Kata Hanifah, ibunda korban, Amelia sempat menerima teror selama sekira satu bulan sebelum terjadi penculikan Aqila oleh orang yang tak bertanggung jawab melalui WhatsApp.
"(pesan WhatsApp) ngancem mau nyulik Aqila, mau cacatin ibu sama bapak Aqila," kata Hanifah saat ditemui di rumah duka, Kamis (19/9/2024).
Hanifah menuturkan, ancaman tersebut diduga dikirim salah satu pelanggan Amelia. Kata dia, Amelia sebelumnya menagih utang ke salah satu pelanggannya.
"Mamah Aqila sering hutangin barang, istilahnya kredit barang. Yang kirim pesan ancaman itu diduga sakit hati," paparnya.
Kata Hanifah, ancaman dan teror yang diterima korban sempat dilaporkan keluarga korban kepada polisi. Namun, meski sejumlah bukti sudah disampaikan belum ada tanggapan dari pihak kepolisian.
Baca Juga: Enam Tahun Vakum, Grand Final Kang Nong Kota Cilegon Digelar Tanpa Bantuan APBD
"Masalah ancaman sudah lapor ke polisi, cuma enggak ada tanggapan, sampai korban hilang," tuturnya.
Hanifah kemudian menceritakan keluarga Aqila kemudian tak menerima teror lagi setelah lapor ke polisi, namun tak lama anaknya malah hilang.
"Setelah itu (lapor polisi-red) enggak ada kabar lagi tuh, enggak ada yang neror lagi sampai si Aqila Hilang," pungkasnya.
Kontributor : Yandi Sofyan