Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut kalau kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali masih bisa ditingkatkan lagi sebanyak 4-7 juta per tahun. Sebab, target pemerintah sendiri total kunjungan wisman ke Bali bisa mencapai 14 juta per tahun.
Angka tersebut merupakan 50 persen dari total kunjungan wisman ke Indonesia. Bali dinilai mampu jadi 'tulang punggung' destinasi turis asing karena masih menjadi primadona.
"Kita sudah menghitung bahwa untuk seluruh wilayah Bali kita masih bisa 4-7 juta. Tapi menumpuk semua di Bali Selatan, maka sudah terlihat dampak tambah yang masih sangat awal," kata Sandi, ditemui usai acara Wonderfull Inonesia Outlook Kemenparekraf 2024 di Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Tugas Kemenparekraf, kata Sandi, harus mampu mengurai mobilisasi para wisman tersebut tidak hanya liburan di area Bali Selatan. Dia ingin agar destinasi di area Bali Utara dan Bali Barat turut dipromosikan secara masif agar juga didatangi para wisman.
Baca Juga: Ridwan Kamil Bakal Bangun Gapura di Setiap Gang Jakarta, Terinspirasi dari Bali
Sandi mengungkapkan, salah satu strategi yang dilakukan Kemenparekraf dengan mengurasi sejumlah kegiatan pariwisata agar tidak hanya digelar di Bali Selatan.
"Kita akan mengurasi betul beberapa kegiatan. Besok akan launching Bali-Banyuwangi travel patron, untuk distirbusi kunjungan wisatawan ke Bali Utara dan Bali Barat," tuturnya.
Menyebar berbagai atraksi hiburan itu dinilai penting agar para wisman tak hanya menumpuk di Bali Selatan sehingga terjadi overtourism.
Data Kemenparekraf, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia selama kuartal 1 2024 meningkat sebanyak 21,02 persen dibandingkan tahun 2023. Jumlahnya mencapai 6.413.201 kunjungan.
Kunjungan wisman tersebut utamanya masuk dari pintu Bandara Ngurah Rai, Bali dan Bandara Soekarno Hatta, Banten. Sementara Pelabuhan Batam dan Tanjung Uban di Kepulauan Riau tercatat menjadi pintu masuk utama moda angkutan laut.
Baca Juga: Pejabat RI Ramaikan Pembukaan Bali International Airshow 2024