Sejarah Tercipta, Iran Angkat Gubernur Sunni Pertama Sejak Revolusi Islam

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Kamis, 19 September 2024 | 14:29 WIB
Sejarah Tercipta, Iran Angkat Gubernur Sunni Pertama Sejak Revolusi Islam
Bendera Iran
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian, pada hari Rabu mencalonkan seorang anggota minoritas Muslim Sunni untuk menjadi gubernur provinsi Kurdistan, demikian dilaporkan media resmi.

Arash Zerehtan diangkat menjadi kepala negara bagian barat, kata kantor berita IRNA, mengutip juru bicara pemerintah Fatemeh Mohajerani.

Ia adalah orang Sunni pertama yang diangkat menjadi gubernur daerah di negara yang mayoritas penduduknya beragama Syiah itu sejak hari-hari awal Revolusi Islam 1979.

Arash Zerehtan, 48 tahun, menjabat sebagai anggota parlemen untuk kota Paveh antara tahun 2020 hingga tahun ini.

Baca Juga: Soal Jatah Menteri NasDem Ngaku Tak Punya Preferensi: Kita Samina Wa Athona Sama Prabowo

Masoud Pezeshkian, Presiden Iran (instagram/drmasoudpezeshkian)
Masoud Pezeshkian, Presiden Iran (instagram/drmasoudpezeshkian)

Umat Sunni mencakup sekitar 10 persen dari populasi Iran, yang mayoritasnya adalah penganut Syiah dan Islam Syiah adalah agama resmi negara.

Mereka sangat jarang menduduki posisi penting sejak revolusi.

Pezeshkian, 69 tahun, menjabat pada bulan Juli setelah pemilihan umum awal menyusul kematian presiden ultrakonservatif Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter.

Selama kampanye pemilihannya, Pezeshkian mengkritik kurangnya representasi bagi kelompok minoritas etnis dan agama, khususnya suku Kurdi Sunni, di posisi-posisi penting.

Pada bulan Agustus, ia mengangkat anggota minoritas Sunni lainnya, Abdolkarim Hosseinzadeh, sebagai salah satu wakil presidennya.

Baca Juga: Hacker Bjorka Klaim Bobol Data Penting, Sejumlah Menteri Diduga Jadi Korban

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI