Susi Pudjiastuti 'Sentil' Kebijakan Jokowi Soal Ekspor Sedimen: Pakailah Buat Atasi Abrasi, Bukan Diekspor!

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 19 September 2024 | 13:56 WIB
Susi Pudjiastuti 'Sentil' Kebijakan Jokowi Soal Ekspor Sedimen: Pakailah Buat Atasi Abrasi, Bukan Diekspor!
Susi Pudjiastuti (Instagram/susipudjiastuti115)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di akhir masa jabatannya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengeluarkan kebijakan yang memantik kritik publik. Yakni soal keran ekspor pasir laut yang belakangan dibantah bahwa yang diekspor adalah sedimen.

Diketahui, larangan ekspor pasir laut di Indonesia sudah berjalan lama yakni sejak 20 tahun lalu. Kebijakan Jokowi ini pun memantik banyak kritik, tak terkecuali oleh eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Lewat unggahan di X (dulu Twitter), Susi Pudjiastuti menulis, apapun namanya mau pasir laut atau sedimen adalah sangat penting.

“Pasir, sedimen apapun disebutnya sangat penting untuk keberadaan kita,” kata Susi dikutip dari unggahannya di X, Kamis (19/9/2024).

Baca Juga: Nelayan Teluk Bakau Tolak Ekspor Pasir Laut Pemerintah, Begini Respons Wakil Bupati Bintan

Menurut Susi, jika ingin mengambil pasir laut atau sedimen sebaiknya digunakan untuk mengatasi wilayah yang terancam tenggelam dan abrasi. Salah satunya di sekitar wilayah pantai utara (Pantura) Jawa.

“Bila kita mau ambil pasir/sedimen pakailah untk meninggikan wilayah Pantura Jawa dan lain-lain yang sudah parah kena abrasi dan sebagian sudah tenggelam,” kata Susi.

Dia pun menekankan jika ingin mengambil pasir laut atau sedimen harus diberdayakan untuk wilayah kritis di Indonesia. Bukannya malah dijual alias diekspor.

Kembalikan tanah daratan sawah-sawah rakyat kita di Pantura. Bukan diekspor! Andai dan semoga yang mulia yang mewakili rakyat Indonesia memahami. Terima kasih,” ucap Susi.

Diketahui, Presiden Jokowi sebelumnya membantah apabila pihaknya mengizinkan ekspor pasir laut. Dia beralasan yang diekspor adalah sedimen yang mengganggu jalur kapal.

Baca Juga: Jokowi Klaim Tidak Izinkan Ekspor Pasir Laut, Hanya Sedimen Berwujud Pasir

"Sekali lagi, itu bukan pasir laut ya, yang dibuka, adalah sedimen. Sedimen yang mengganggu alur jalannya kapal," kata Jokowi saat memberikan keterangan usai meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa lalu.

Dalam pernyataannya, Jokowi mengatakan bahwa sedimentasi air laut berbeda dengan pasir laut, meskipun wujud dari sedimentasi itu juga berbentuk pasir.

"Sekali lagi, bukan (pasir laut), nanti kalau diterjemahkan pasir beda loh ya, sedimen itu beda, meskipun wujudnya juga pasir. Tapi (yang diekspor) sedimen. Coba dibaca di situ, sedimen," kata Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI